Waspada Keracunan Makanan: Gejala dan Langkah Penanganannya

Medan (harianSIB.com)
Menikmati berbagai jenis makanan memang menyenangkan, tetapi risiko muncul jika makanan yang dikonsumsi bermasalah, seperti kedaluwarsa, kondisi ini dapat menyebabkan makanan/" target="_blank">keracunan makanan.

Gejala keracunan bisa bervariasi, mulai dari mual, lemas, pusing, hingga diare. Namun, dalam kasus yang lebih serius, makanan/" target="_blank">keracunan makanan dapat menjadi kondisi yang mengancam nyawa.

Keracunan makanan ringan, umumnya dapat diobati di rumah. Bahkan, ada beberapa kasus seseorang sembuh tanpa penanganan. Dilansir dari Kompas.com yang mengutip dari laman Healthline, berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mengatasi makanan/" target="_blank">keracunan makanan :

Baca Juga:

• BPJPH dan BPOM Temukan Produk Bersertifikat Halal Mengandung Unsur Babi
• Pastikan Kondisi Aman Usai Jatuh dari Sapi 1 Ton, Raffi Ahmad Melakukan CT Scan

*Tetap terhidrasi
Jika Anda mengalami makanan/" target="_blank">keracunan makanan, sangat penting untuk tetap terhidrasi dengan baik. Minuman olahraga yang tinggi elektrolit bisa sangat membantu. Jus buah dan air kelapa dapat mengembalikan karbohidrat dan membantu mengatasi kelelahan.

Usahakan untuk menghindari kafein, karena dapat mengiritasi saluran pencernaan. Teh tanpa kafein yang dibuat dengan herbal yang menenangkan bisa membantu menenangkan perut yang sakit, seperti chamomile, peppermint, dan dandelion.

Baca Juga:

• Kunjungi Kota Binjai, Wamen Kependudukan Bagikan MBG
• Aturan Baru: Batas Usia Anak Punya Medsos di RI Ditetapkan

*Mengonsumsi obat bebas resep
Obat bebas resep seperti loperamide (Imodium) dan Pepto-Bismol dapat membantu mengatasi diare dan menekan mual.

Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini, karena tubuh menggunakan muntah dan diare untuk mengeluarkan racun. Penggunaan obat ini bisa menyamarkan keparahan kondisi Anda dan menyebabkan keterlambatan untuk penanganan dari tenaga ahli.

*Mengonsumsi obat resep dokter
Meskipun banyak kasus makanan/" target="_blank">keracunan makanan dapat sembuh dengan sendirinya, Anda mungkin memerlukan obat resep dokter tergantung penyebab dan tingkat keparahan keracunan. Sehingga ketika gejala keracunan terasa, segera cari dokter di fasilitas kesehatan terdekat, sehingga obat resep bisa segera didapat.

*Istirahat
Istirahat yang cukup sangat penting saat Anda sedang dalam pemulihan dari makanan/" target="_blank">keracunan makanan.

*Konsumsi makanan dan minuman yang mudah dicerna

Sebaiknya, hindari makanan padat sampai diare dan muntah hilang. Sebagai gantinya, mulailah kembali ke diet normal Anda dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang mudah dicerna, hambar, dan rendah lemak, seperti, Kerupuk, Roti panggang, Agar-agar Pisang, Nasi Oatmeal, Kentang hambar, Sayuran rebus, Kaldu ayam, Jus buah yang diencerkan, Minuman olahraga.

*Hindari makanan dan minuman ini

Untuk mencegah perut semakin terganggu, hindari makanan yang sulit dicerna, bahkan jika Anda merasa lebih baik: Produk susu, terutama susu dan keju Makanan berlemak, Makanan yang digoreng, Makanan yang sangat berbumbu, Makanan yang tinggi gula, Makanan pedas. Kemudian, hindari juga, Kafein Alkohol Nikotin. (*)