Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 30 Mei 2025

Dokter: Penyakit Jantung Kini Mengincar Anak Muda, Ini Pemicunya

Robert Banjarnahor - Kamis, 29 Mei 2025 10:18 WIB
302 view
Dokter: Penyakit Jantung Kini Mengincar Anak Muda, Ini Pemicunya
freepik
Gejala Awal Penyakit Jantung
Jakarta (harianSIB.com)

Penyakit jantung dan kardiovaskular masih menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Tak hanya berdampak pada kesehatan, pengobatan penyakit ini juga memerlukan biaya besar dan menjadi beban pembiayaan kesehatan terbesar di Tanah Air.

Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. BRM Ario Soeryo Kuncoro, Sp.JP(K), mengungkapkan bahwa menurut data BPJS Kesehatan, total beban biaya pengobatan penyakit jantung pada tahun 2024 mencapai Rp19,25 triliun dengan total 22,55 juta kasus. Angka ini menjadikan penyakit jantung sebagai penyakit dengan beban biaya tertinggi, disusul oleh kanker, stroke, gagal ginjal, dan hemofilia.

Baca Juga:

"Penyakit jantung termasuk penyakit katastropik yang memerlukan perawatan intensif dan biaya tinggi. Selain sebagai penyebab kematian utama, penyakit ini juga menyumbang beban biaya terbesar bagi BPJS," jelas dr. Ario dalam acara taklimat media Philips "The Digital Transformation of Cardiovascular Care: Advancements, Challenges and the Path Forward" di Jakarta Selatan, Rabu (28/5/2025), dikutip dari CNBC Indonesia.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa tren penyakit jantung kini tidak hanya menyerang usia lanjut. Kasus pada anak muda di bawah usia 40 tahun menunjukkan peningkatan, termasuk di kalangan wanita muda.

Baca Juga:

Ada beberapa faktor risiko penyakit jantung dan kardiovaskular yang dapat dimodifikasi dan harus diperhatikan untuk mencegahnya, seperti kurang berolahraga, merokok, mengonsumsi alkohol dan pola diet yang buruk.

"Kini makin banyak anak muda sudah merokok dan perempuan juga pakai rokok yang elektrik itu jadi tak heran kalangan muda mulai penyakit jantung. Merokok dapat merusak dinding pembuluh darah, mengganggu sirkulasi darah, dan meningkatkan tekanan darah sehingga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung," paparnya.

Melihat fenomena ini, dr Ario menyarankan bahwa masyarakat harus segera menyadari bahaya penyakit jantung dengan menghindari risiko penyakit jantung. Serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Ada beberapa pemeriksaan yang perlu dilakukan berkala, seperti tekanan darah, kadar kolesterol jahat, dan kadar gula darah dalam tubuh.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru