Pramuji Novri Harlyanto Transcendere Berada di Samosir Saat Sosialiasi Peran, Fungsi dan Tugas LPS

Samosir (harianSIB.com)
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Medan menyosialisasikan kewenangan LPS pasca penetapan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sistem Keuangan (UU P2SK). "LPS memiliki kewenangan baru pasca penetapan UU P2SK yakni sebagai penyelenggara Program Penjaminan Polis (PPP) dan penempatan dana serta melakukan penyelesaian permasalahan Perusahaan Asuransi (PA) yang dicabut izin usahanya oleh OJK," ujar Pramuji Novri Harlyanto, selaku Hubungan Masyarakat dan Kelembagaan LPS I Medan, di Samosir, Kamis (28/11).

Sosialisasi dalam rangkaian Keluarga besar LPS Medan mengedukasi publik di Samosir, Sumut, Kamis - Sabtu (28 - 30/11). Kepala Kantor Perwakilan LPS I Medan, Muhamad Yusron, memaksimalkan kegiatan untuk mengeksplorasi kekayaan Samosir. Mulai dari keindahan alam hingga destinasi situs sejarah dan religi.

Pulau Samosir yang perlahan terbentuk setelah ribuan tahun akibat aktivitas vulkanik dan letusan Gunung Toba itu adalah anugerah indah dari-Nya. "Wajar sih menjadi Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP)," ujar Muhamad Yusron didampingi Kepala Divisi Edukasi, Hubungan Masyarakat dan Hubungan Kelembagaan Perwakilan LPS I Medan, Pramuji Novri Harlyanto.
Setelah berkeliling Danau dan singgah di Air Terjun Situmurun, eksplorasi di Huta Siallagan.

Baca Juga:

• Pengadaan Gagal di LPSE, Pemprov Sumut Tidak Lanjutkan Paket Sewa Pesawat Garuda
• LPS: Pengeluaran untuk Pendidikan Naik, Indeks Menabung Konsumen Turun pada Mei 2025

Pramuji Novri Harlyanto mengikuti dengan seksama hal-hal detail di kawasan cagar budaya di tepian Danau Toba tersebut. Ia mengikuti cerita dari pemandu Rico Sinaga. Mulai dari Ruma Bolon dengan segala makna sampai Rumah Siamporik dan Rumah Sibola Tali. Di ujung kegiatan, manortor bersama di wilayah yang dibatasi tembok tinggi di Desa Siallagan Pinda Raya, Kecamatan Simanindo tersebut. "Bila khusyuk, ada transcendere," ujarnya.

Pria kelahiran Jakarta berdarah Semarang itu berharap pelestarian warisan. "Banyak keterikatan warisan leluhur, yang tak hanya ada di Desa Siallagan Pinda Raya, harus dilestarikan. Seperti kain khas (maksudnya ulos) yang berbahan ramah lingkungan," ujarnya.

Baca Juga:

• BI Pangkas Suku Bunga Acuan, LPS Tetapkan Bunga Bank 4 Persen dan BPR 6,5 Persen
• 50 Rekening Masih Diverifikasi, Dana dalam 1.173 Rekening Nasabah Bank yang Dibekukan di Medan Ditalangi LPS

Mengenai transcendere, Novri melihat dari warga setempat yang manortor. Ketika itu, 'tuan rumah' menyertakan dua orang perempuan untuk memimpin manortor bersama. "Gerakannya luar biasa. Seirama dengan bunyi-bunyian yang ke luar dari alat penabuh seperti gondang, suling dan ogung," sebutnya.

Saat manortor, Novri mengenakan aksesoris yang dipandu warga setempat. Pada bagian atas mengenakan tutup kepala atau ikat kepala yang terbuat dari kain ulos serta ulos yang diselampirkan di pundaknya.

Jaminan Rp2 Miliar

Novri menerangkan penyiapan Program Penjaminan Polis oleh LPS saat ini telah mencapai sejumlah progres. Di antaranya, penyusunan dan pembahasan (lanjutan) RPP dan RPLPS PPP dengan stakeholder, termasuk dengan OJK, serta penyusunan peraturan teknis pelaksanaan PPP (SE/PDK/PADK). "Kemudian, pembahasan kerjasama dengan OJK untuk data polis berbasis pemegang polis, persiapan pengembangan infrastruktur IT termasuk pengembangan data polis berbasis pemegang polis. Serta pemenuhan SDM secara bertahap," jelasnya.

Lanjut Novri, untuk pelaksanaan penjaminan polis untuk polis asuransi yang masih aktif atau belum berakhir, dilakukan dengan mengalihkan portofolio polis atau pengembalian hak pemegang polis, tertanggung atau peserta.

"Sedangkan, untuk klaim polis asuransi yang disetujui oleh PA dan PAS atau LPS, penjaminan polis dilakukan dengan melakukan pembayaran klaim penjaminan," ucapnya.

Ia menjelaskan, per Agustus 2024, total rekening yang dijamin penuh untuk cakupan penjaminan Bank Umum di Sumut sebanyak 27,13 juta rekening (99,94% dari total rekening).

"Sementara, total rekening yang dijamin penuh untuk cakupan penjaminan BPR/BPRS di Sumut sebanyak 351.174 rekening (100% dari total rekening)," pungkasnya. (**)