Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Senin, 16 Juni 2025

DPRD SU Ingatkan Kelompok Tertentu Jangan Ciptakan Kegaduhan di Taput Jelang Pilkada

Redaksi - Selasa, 02 Juli 2024 10:54 WIB
220 view
DPRD SU Ingatkan Kelompok Tertentu Jangan Ciptakan Kegaduhan di Taput Jelang Pilkada
Ist/SNN
Viktor Silaen SE MM

Medan (SIB)

Anggota DPRD Sumut Dapil wilayah Tapanuli Viktor Silaen SE MM mengingatkan kelompok tertentu agar jangan menciptakan kegaduhan di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) menjelang Pilkada, dengan melakukan aksi unjuk rasa menuntut Pj Bupati Taput Dr Dimposma Sihombing S Sos MAP mundur dari jabatannya, hanya gara-gara ikut senam pagi masyarakat bersama anggota DPRD Sumut dan Forkopimda Taput.


"Senam pagi yang digelar secara massal oleh anggota DPRD Sumut Dr Jonius Taripar P Hutabarat bersama masyarakat dan unsur Forkopimda di Taput, murni untuk kegiatan olah raga, dengan motto mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olah raga," kata Viktor Silaen kepada wartawan, seperti dilansir Harian SIB, Senin (1/7) melalui telepon dari Taput.

Baca Juga:


Dalam hal ini, ujar Sekretaris Fraksi Partai Golkar ini, pihaknya mengingatkan semua pihak, agar jangan mengait-ngaitkan senam pagi dengan dukung-mendukung calon bupati menjelang Pilkada, apalagi menuduh Pj Bupati Taput tidak netral alias memihak kepada salah satu calon bupati, sehingga menuntut Pj Bupati mundur dari jabatannya.


"Ini sangat aneh, calon bupati saja belum ada yang ditetapkan oleh KPU, tapi kenapa justeru ada kelompok yang menuduh Pj Bupati Taput tidak netral atau memihak kepada salah satu calon bupati/wali kota menjelang Pilkada serentak," tandas Viktor.

Baca Juga:

Perlu dipahami, kata anggota Komisi D ini, senam pagi yang dilakukan anggota DPRD Sumut, masyarakat dan unsur Forkopimda Taput merupakan bagian dari kegiatan anggota dewan terhadap rakyat pemilihnya, jangan ditarik-tarik ke politik menjelang Pilkada serentak.


"Senam pagi itu murni olah raga dengan masyarakat dan Forkopimda, tidak ada unsur politik ataupun pelanggaran kode etik ataupun semacam pelanggaran undang-undang lainnya," ujar Viktor sembari mengingatkan elit politik di Taput jangan "kepanasan" melihat membludaknya massa senam pagi tersebut, sehingga merasa tersaingi.


Penegasan itu disampaikan Viktor menanggapi aksi unjuk rasa yang dilakukan sekelompok massa di Gedung DPRD Taput, Senin (1/7) yang menuntut Pj Bupati diganti dengan tuduhan tidak netral karena mengikuti acara senam pagi bersama Forkopimda dan anggota DPRD Sumut.


Menurut pengunjukrasa, menjelang Pilkada Taput 2024 diduga telah terjadi pelanggaran kode etik dan pelanggaran undang-undang yang diduga dilakukan Dimposma Sihombing terkait tugas pokok dan fungsinya sebagai Pj Bupati Taput, dengan berpihak kepada salah satu bakal calon Bupati.


"Mari kita berfikir jernih, senam pagi itu menyehatkan sekaligus menciptakan kekompakan dan kebersamaan masyarakat dengan pemimpinnya maupun wakilnya di lembaga legislatif. Jangan terlalu dipolitisir, apalagi merasa risau menjelang Pilkada," ujar Viktor Silaen. (**)

Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru