Medan (harianSIB.com) Satu satunya agenda ekonomi yang dinanti pelaku pasar pada perdagangan hari ini adalah data inflasi produsen AS atau PPI.
Data tersebut bisa merubah arah pergerakan pasar ditengah minimnya agenda ekonomi pada hari ini.
"Pada perdagangan pagi ini, sejumlah bursa di
Asia masih bergerak sideways meskipun mayoritas berada di zona hijau," ungkap Ekonom Gunawan Benyamin, Selasa (13/8/2024).
Baca Juga:
IHSG pada sesi pembukaan perdagangan menguat di level 7.316. IHSG diproyeksikan bergerak dalam rentang 7.270 hingga 7.330.
Sementara itu,
mata uang Rupiah pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini ditransaksikan
menguat di level 15.925 per
dolar AS.
Baca Juga:
Menguat ditengah memburuknya sejumlah indikator keuangan AS.
Seperti, imbal hasil treasury dolar 10 tahun yang turun ke level 3.9%, kinerja dolar AS, indeks yang berada di level 103,14.
Sejauh ini memberikan keuntungan bagi
Rupiah untuk
menguat. Akan tetapi penguatan
Rupiah tidak sejalan dengan sejumlah
mata uang di
Asia lainnya. Seperti
Yuan Chia, Singapura Dolar, Hongkong Dolar, India Rupee yang justrui melemah terhadap
dolar AS.
Penguatan Rupiah juga akan menjadi katalis positif bagi IHSG untuk ditransaksikan di zona hijau.
Di sisi lain, harga emas dunia ditransaksikan lebih tinggi dibandingkan harga kemarin sore. Harga emas saat ini ditransaksikan di level 2.466
dolar AS per ons troynya.(*)