Senin, 14 Oktober 2024

Maskapai Qatar Airways Alami Turbelensi, 12 Terluka

Wilfred Manullang - Rabu, 29 Mei 2024 10:18 WIB
254 view
Maskapai Qatar Airways Alami Turbelensi, 12 Terluka
Foto: iStock/Diy13
Ilustrasi turbulensi
Dublin (harianSIB.com)
Setelah maskapai penerbangan Singapore Airline mengalami turbelensi, kini maskapai penerbangan Qatar Airways mengalami turbelensi.

Maskapai Qatar Airways QR017 yang terbang dari Doha menuju Irlandia dilaporkan mengalami turbelensi hebat. Meski demikian, maskapai milik pemerintah Qatar mendarat sesuai jadwal sesaat sebelum pukul 13.00 waktu Dublin, Minggu (26/5).

Otoritas bandara Dublin dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu (29/5/2024), mengatakan enam penumpang dan enam awak pesawat menderita luka-luka.

Baca Juga:

"Saat mendarat, pesawat tersebut ditangani oleh layanan darurat, termasuk polisi bandara dan departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan kami, karena enam penumpang dan enam awak (total 12) di dalamnya melaporkan cedera setelah pesawat mengalami turbulensi saat mengudara di Turki," kata pernyataan bandara Dublin.

"Tim Bandara Dublin terus memberikan bantuan penuh di darat kepada penumpang dan staf maskapai,"tambahnya.

Baca Juga:

Qatar Airways juga memberikan keterangan. Cedera korban dilaporkan bersifat ringan dan insiden kini sedang diselidiki secara internal.

Sebelumnya penerbangan Singapore Airlines SQ321 rute London-Singapura mengalami turbulensi ekstrem Selasa pekan lalu di atas Myanmar. Ini memaksa pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat di Bangkok, Thailand di mana beberapa orang masih dirawat di rumah sakit.

Seorang pria Inggris tewas di dalam pesawat akibat serangan jantung karena insiden tersebut. Sementara 100 orang terluka di mana penumpang dan awak pesawat dilaporkan menderita cedera tengkorak, otak, dan tulang belakang ketika mereka terlempar dengan keras di sekitar kabin selama peristiwa itu.

Singapore Airlines sendiri sejak itu memperketat aturan sabuk pengaman mereka. Pakar keselamatan udara mengatakan bahwa penumpang sering kali terlalu santai dalam mengenakan sabuk pengaman sehingga berisiko jika pesawat mengalami turbulensi yang tidak terduga.

Para ilmuwan memperingatkan apa yang terjadi adalah turbulensi udara jernih. Turbulensi ini tidak terlihat oleh radar, semakin parah akibat perubahan iklim. (*)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
komentar
beritaTerbaru