Minggu, 19 Mei 2024 WIB

Audiensi ke UPTD Pertanian Simalungun, LSM Pakar Simalungun Bahas Soal Pupuk

Redaksi - Selasa, 13 Februari 2024 12:41 WIB
191 view
Audiensi ke UPTD Pertanian Simalungun,  LSM Pakar Simalungun Bahas Soal Pupuk
Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas
Pekerja menata pupuk urea di dalam gudang persediaan pupuk Desa Blang Sapek, Kecamatan Suka Makmur, Nagan Raya, Aceh (ilustrasi). 
Simalungun (SIB)
Persoalan kelangkaan pupuk yang masih terjadi di kalangan masyarakat membuat Ketua LSM Pakar Simalungun Bernad Vernandus Simanjuntak beraudiensi dengan UPTD Pertanian Panei untuk membahas masalah pupuk bersubsidi, Senin (12/2)
Pada kesempatan itu, Bernad menuturkan bahwa saat ini masyarakat para petani masih saja ada yang mengeluhkan soal pupuk bersubsidi yang sulit didapatkan dan harganya tergolong mahal. "Kita tidak tahu kenapa hal ini terjadi dari tahun ke tahun, padahal penyaluran pupuk bersubsidi jelas awalnya berdasarkan data dari kelompok tani masing-masing," katanya.
Diakuinya, saat ini pendistribusian pupuk dari kios-kios pupuk ke petani sudah baik. Saat ini sistem pengambilan pupuk di kios-kios, petani harus menunjukkan KTP dan difoto untuk dimasukkan ke data aplikasi dan tidak boleh diwakilkan.
“Tentu cara ini sudah mengalami sedikit kemajuan dari sebelumnya. Meskipun beberapa kendala juga terjadi dengan sistem terbaru ini. Misalnya identitas diri yang terdaftar itu atas nama suami, namun karena suaminya merantau sehingga isteri tidak mengambil pupuk tersebut. Hal inilah yang masih menjadi masalah untuk soal pendistribusian,” kata Bernad.
Dia juga menyampaikan bahwa pasokan pupuk untuk masyarakat masih sedikit. Akibatnya pupuk yang diterima dengan luas lahan warga tidak sebanding. Petani tidak jarang terpaksa harus membeli pupuk nonsubsidi dengan harga yang lumayan mahal.
Menurut Bernad, sebaiknya data penerima pupuk subsidi di tiap kelompok tani harus terbuka dan transparan, jangan ada yang ditutup-tutupi. "Bila perlu dibuat saja list penerimanya dan ditempel di tempat yang bisa dibaca para anggota. Sehingga anggota dapat mengetahui berapa banyak pupuk yang akan diterima. Dengan begitu, pupuk subsidi itu betul-betul sampai ke masyarakat," harapnya.
Sementara itu, anggota PPL Pertanian, Pear Sianturi mengatakan pihaknya akan menyampaikan ke seluruh pengurus kelompok tani yang ada di Nagori Siborna supaya mendata ulang anggotanya yang belum terdaftar, termasuk yang sudah meninggal agar subsidi pupuk bisa sampai ke semua anggota.
Menanggapi hal tersebut, Kepala UPTD Pertanian Kecamatan Panei Ahmadin Yasir Siregar mengucapkan terimakasih kepada atas kunjungan Bernad untuk memberi masukan bagaimana agar pupuk subsidi itu tepat sasaran.
Ahmadin Siregar juga mengaku akan mengupayakan dan membuat jadwal untuk mengadakan penyuluhan ke desa-desa terkait pola tanam untuk mensukseskan program pemerintah pusat memenuhi stok ketahanan pangan nasional, tuturnya.(**)

SHARE:
Tags
beritaTerkait
Jual Pupuk Bersubsidi di Atas HET, Izin Usaha akan Dicabut
Kadis Pertanian Toba Imbau Kios Pupuk Bersubsidi Jual Sesuai HET
Petani di Taput Keluhkan Sulitnya Mendapatkan Pupuk Subsidi Ponska
Petani Minta Kios Kembalikan Kelebihan Pembayaran Pupuk Bersubsidi
Harga Pupuk Bersubsidi di Toba Dijual Diatas HET
2024 Alokasi 3 Jenis Pupuk Bersubsidi  Sumut Total 234.848 ton
komentar
beritaTerbaru