Minggu, 19 Mei 2024 WIB

Warga Medan Area Keluhkan 66 Titik Lampu Jalan Padam

Redaksi - Rabu, 02 September 2020 10:56 WIB
377 view
Warga Medan Area Keluhkan 66 Titik Lampu Jalan Padam
Internet
Ilustrasi.
Medan (SIB)
Warga Kecamatan Medan Area mengeluhkan ada 66 titik lampu jalan yang dibangun pada masa Wali Kota Abdillah, kini sudah padam namun belum mendapatkan perbaikan. Hal ini hendaknya menjadi perhatian Dinas Kebersihan dan Pertamanan yang bertugas merawat lampu jalan itu.

Hal itu dikeluhkan warga yang merasa prihatin dengan kondisi lampu jalan di daerahnya, ungkap Anggota DPRD Medan Hendra DS kepada wartawan, Selasa (1/9). Persoalan itu disampaikan salah seorang warga Irwan Suherman dalam Reses III masa sidang III Tahun 2020 yang digelarnya di Jalan Nusantara Kelurahan Kota Matsum III Kecamatan Medan Kota, Minggu (30/8).

Hadir dalam reses tersebut, antara lain Camat Medan Kota T Chairuniza, UPT Puskesmas Pasar Merah, dr Duma Simatupang, Lurah Komat III Mirna, perwakilan Dinas PU Medan, Sabar Lubis, Perwakilan Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Trendi Anugrah, tokoh masyarakat setempat serta ratusan masyarakat lainnya.

Selain itu, berbagai masukan dan kritikan dilontarkan warga dari Daerah Pemilihan (Dapil) IV meliputi Kecamatan Medan Amplas, Medan Kota, Medan Area dan Medan Denai.

Tuti Ariani, warga Jalan Tengah Kelurahan Masjid Kecamatan Medan Kota, mengungkapkan selama pandemi Covid-19, para pedagang mikro tidak bisa menjalankan usahanya. Namun pada masa new normal ini, pedagang ingin mencoba melakukan usaha kembali, tapi apakah ada perhatian dari Pemko Medan?, tanyanya.

Sementara itu warga Gang Keluarga Kelurahan Kota Matsum III, Armansyah, minta bantuan pembangunan masjid.
Sehari sebelumnya, reses juga digelar di Jalan Pelajar Timur Kecamatan Medan Denai. Warga di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Imran mengeluhkan kondisi infrastruktur yang memprihatinkan.

Disebutkannya, drainase di Jalan Pelajar Lingkungan 18 sudah tidak bisa menampung air. Akibatnya, lingkungan itu kerap tergenang air hingga mencapai satu meter. "Ini dikarenakan parit yang tidak bisa menampung air, apalagi parit lama tidak lagi dipergunakan. Warga berharap segera dilakukan perbaikan parit," katanya.

Riswanto, warga Jalan Pelajar Timur Ujung juga merasa kesulitan adanya genangan air, dan meminta agar anggota DPRD Medan, Hendra DS, mengawasi masalah infrastruktur ini hingga teratasi.

Begitu juga tokoh masyarakat setempat, Hasiholan Simanjuntak, meminta kepada Dinas PU Medan serta aparatur pemerintahan kecamatan dan kelurahan, supaya segera membenahi parit di Kelurahan Binjai itu agar masalah banjir dan genangan air bisa teratasi.

Menyahuti keluhan warga tersebut, Hendra DS, menjelaskan sebenarnya pemerintah berkeinginan untuk memperbaiki infrastruktur bermasalah di Kota Medan, termasuk di Kelurahan Binjai. Namun anggaran yang tidak memadai menjadi kendala pembangunan.
Namun begitu, lanjut Hendra, pihaknya akan tetap perjuangkan untuk mengatasi persoalan infrastruktur tersebut.

Di Medan Area, Hendra DS mengungkapkan semua hal-hal yang mengemuka dalam reses tersebut akan dibawanya dalam sidang paripurna, karena reses ini merupakan kewajiban bagi semua anggota dewan untuk menampungnya.

Namun untuk tahun 2020 ini semua pekerjaan fisik, terutama infrastruktur tidak bisa dikerjakan, karena dananya habis dialihkan untuk penanganan Covid-19. "Tidak sedikit jumlah yang dianggarkan Pemko Medan untuk penganganan Covid 19 ini, yakni Rp 500 miliar," ungkapnya. (M13/c)

SHARE:
Tags
beritaTerkait
Mahasiswa Unimed Keluhkan Kutipan Parkir di Jalan William Iskandar
Warga Perumahan Srigunting Sekitarnya Keluhkan Pelayanan PDAM Tirtanadi
Emak-emak di Deliserdang Keluhkan Mahalnya Harga Beras
Pengelola Warung Makanan di Medan Labuhan dan Marelan Keluhkan Lonjakan Harga Beras
Warga Keluhkan Kubangan Bekas Proyek Drainase di Kota Perdagangan Simalungun
Harga Cabe, Bawang dan Tomat yang Masih Tinggi Dikeluhkan Masyarakat Pematangsiantar
komentar
beritaTerbaru