Senin, 14 Oktober 2024
*Kapolrestabes: Tren sudah menurun

Momok Geng Motor dan Tawuran di Kota Medan

*Dr. Ria: Hilangnya Nilai Kebenaran Universal
Tumpal Manik - Selasa, 06 Agustus 2024 22:05 WIB
405 view
Momok Geng Motor dan Tawuran di Kota Medan
(Foto SNN/Tumpal Manik)
FOTO BERSAMA: Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy J.S Marbun, Sosiolog Dr Ria Manurung dan anggota DPRD Medan Robby Barus foto bersama Tim SSN saat berkunjung ke Kantor Sib News Network, Selasa, (6/8/2024) di Jalan Brigjen Katamso No.66 Medan.
Medan (harianSIB.com)
Geng motor dan tawuran sangat meresahkan warga di Kota Medan.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy J.S Marbun saat berkunjubg je kantor Sib News Network, Selasa (6/8/2024) menyebutkan tren geng motor dan tawuran menurun di tahun 2024.

"Jika kita bandingkan tahun 2023 dengan 2024, tren geng motor dan tawuran menurun," ujar Teddy.

Baca Juga:

Lanjutnya, pihaknya mengimbau Kapolsek jajaran untuk menutup akses titik kumpul para geng motor tersebut. Tapi para geng motor ini juga memantau pihak kepolisian, saat patroli mereka diam dan akan kembali berkumpul seperti biasa usai patroli.

Teddy menyebut sistem geng motor sudah maju, sebelum tawuran mereka melalui group WA atau sosial media mengajak geng motor lainnya untuk tawuran.

Baca Juga:

"Yang pasti patroli sudah dibuat agar mereka tidak tawuran," tandasnya.

Sementara itu, Dosen FISIP USU, Sosiolong Dr. Ria Manurung, MSi menyebut, fenomena geng motor dan tawuran sudah lama ada dan diadopsi para anak muda.

Disebutnya, nilai kebenaran yang dianut sudah bergeser dimana tidak ada lagi nilai kebenaran yang universal.

"Kebenaran itu hanya ada pada komunitas-komunitas itu. Sebab salah bagi masyarakat, bagi komunitas belum tentu salah dan sebaliknya," jelasnya.

Ia mencontohkan kasus geng motor pada tahun 1999 dimana anak remaja yang merupakan ketua geng motor memperkosa dan menjadi topik berita.

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
komentar
beritaTerbaru