Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Selasa, 08 Juli 2025

Ahli Nilai Sambo Punya Kecerdasan Tinggi: Imajinasi - Kreativitas Sangat Baik

* Kecerdasan Putri Candrawathi Rata-rata
Redaksi - Kamis, 22 Desember 2022 09:25 WIB
485 view
Ahli Nilai Sambo Punya Kecerdasan Tinggi: Imajinasi - Kreativitas Sangat Baik
Foto: Pradita Utama/detikcom
Ferdy Sambo
Jakarta (SIB)

Ahli psikologi forensik Reni Kusumowardhani menjelaskan hasil asesmen psikologi mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo. Reni mengatakan kecerdasan Sambo di atas rata-rata.

Hal itu diungkap Reni saat menjadi saksi ahli di sidang lanjutan perkara pembunuhan terhadap Brigadir Yosua Hutabarat dengan terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Ma'ruf, Bripka Ricky Rizal, dan Bharada Richard Eliezer Pudihang di PN Jaksel, Rabu (21/12).

"Izin untuk membuka data, jadi untuk dimulai dari Bapak Ferdy Sambo. Bapak FS memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Kemampuan atraksi, imajinasi, dan kreativitasnya sangat baik," kata Reni.

"Secara umum cara berpikirnya lebih ke arah praktis dibanding teoritis dan pola kerjanya tekun, motivasi berprestasinya tinggi untuk mencapai target yang melebihi dari target yang diberikan kepadanya. Itu secara umum," imbuhnya.

Reni juga menjelaskan kepribadian Ferdy Sambo. Dia menyebut Sambo kurang percaya diri dalam mengambil keputusan. Namun menurut analisis Reni, Sambo akan merasa nyaman bila ada orang-orang yang melindungi di sekelilingnya.

"Kemudian tipe kepribadiannya pada dasarnya Pak FS ini merupakan individu yang kurang percaya diri dan membutuhkan dukungan orang lain di dalam bertindak dan mengambil keputusan terutama untuk hal-hal yang besar. Ada pengalaman kecil yang membuat dia merasa nyaman apabila ada orang-orang melindungi di sekitarnya," ucap Reni.

Kecerdasan di atas rata-rata itu, kata Reni, bukan berarti Sambo tidak mampu melanggar norma. Apalagi, kata Reni, seseorang yang memiliki kecerdasan tinggi bisa melanggar norma dalam situasi yang mendesak.[br]





"Dalam situasi kondisi normal, Ferdy Sambo akan terlihat dan sebagai figur yang baik dalam kehidupan sosialnya dan patuh pada aturan norma, dapat menutupi kekurangan-kekurangannya dan masalah-masalahnya. Jadi bukan berarti yang bersangkutan tidak mampu melanggar norma dan menggunakan kecerdasannya untuk melindungi diri di dalam situasi-situasi terdesak," ujar Reni.

Reni mengatakan kepribadian Sambo dipengaruhi latar belakangnya sebagai orang Sulawesi Selatan. Dia juga menyebut Sambo tidak bisa mengontrol emosi dan berpikir panjang saat harga dirinya terganggu.

"Sebagai orang Sulawesi Selatan yang hidup dalam budaya yang teguh memegang budaya Siri Na Pacce ini memang mempengaruhi bagaimana pertimbangan-pertimbangan keputusan dan emosi serta kepribadian dari Bapak FS," kata Reni.

"Jadi ada mudah self esteem, harga dirinya, terganggu apabila dia kehormatannya itu terganggu seperti itu dan kemudian dapat menjadi orang yang dikuasai emosi, tidak terkontrol, tidak dapat berpikir panjang terhadap tindakan yang dilakukan," imbuhnya.

Pada sidang itu, Reni juga menjelaskan hasil asesmen psikologi terhadap istri Sambo, Putri Candrawathi.

"Hasil pemeriksaannya, Ibu Putri Candrawathi memiliki kecerdasan yang berfungsi pada tahap rata-rata orang seusianya. Jadi berbeda dengan FS, Pak Sambo, yang memiliki kecerdasan tinggi," ucap Reni .

Dia mengatakan kecerdasan rata-rata itu membuat Putri bisa memahami nilai sosial, namun perencanaan perilakunya kurang. Reni juga menyebut Putri kurang dalam merespons lingkungan, termasuk saat menghadapi masalah.

"Kapasitas dan fungsi memorinya juga tergolong baik. Kemampuannya tergolong sangat baik menangkap menyimpan dan mengelola informasi serta mengungkap kembali yang diingatnya," ujar Reni.

Jaksa kemudian membacakan keterangan Reni saat proses penyidikan di kepolisian. Menurut Reni, Putri memiliki kebutuhan tinggi terhadap figur yang memberi rasa aman.[br]




"Jadi dia ini ada semacam dependensi secara emosional kepada orang yang bisa menjadi objek bergantungnya, dalam hal ini seperti kepada orang tua, kepada suami," kata Reni.

"Atau ajudan-ajudan yang dipercayai? Bisa?" tanya jaksa.

"Bisa juga jika ajudan itu memberikan rasa aman kepada dirinya," ujar Reni.

Jaksa kemudian bertanya apakah kepribadian Sambo dan Putri saling melengkapi atau tidak. Menurut Reni, pasangan suami istri ini memang saling membutuhkan.

"Saling membutuhkan," ucap Reni. (detikcom/c)





Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru