Rabu, 01 Mei 2024

Presiden AS Marah, Serangan Israel Tewaskan 7 Relawan di Gaza

* Presiden Israel Minta Maaf
Redaksi - Kamis, 04 April 2024 09:41 WIB
Presiden AS Marah, Serangan Israel Tewaskan 7 Relawan di Gaza
Foto: dok. AFP/BRENDAN SMIALOWSKI
Presiden AS Joe Biden 
Washington DC (SIB)
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan dirinya "marah dan sedih" saat mengetahui serangan udara Israel menewaskan tujuh pekerja kemanusiaan di Jalur Gaza. Biden menegaskan Washington akan mendesak Tel Aviv untuk melakukan lebih banyak hal dalam melindungi pekerja kemanusiaan dan warga sipil.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (3/4), Biden dalam pernyataannya menyerukan agar penyelidikan Israel terhadap insiden itu "harus cepat, harus ada pertanggungjawaban, dan temuannya harus diungkap ke publik".

"Yang lebih tragis lagi, ini bukan kejadian yang berdiri sendiri. Konflik ini merupakan salah satu konflik terburuk dalam sejarah terkini, dalam hal berapa banyak pekerja kemanusiaan yang terbunuh," ucap Biden dalam pernyataannya pada Selasa (2/4) waktu setempat.

Sedikitnya tujuh pekerja kemanusiaan dari badan amal bantuan pangan World Central Kitchen (WCK), yang berkantor di AS, tewas ketika serangan udara menghantam konvoi kendaraan mereka di kota Deir al-Balah, Jalur Gaza, pada Senin (1/4) waktu setempat.

Menurut WCK, para pekerja kemanusiaan yang tewas terdiri atas satu warga negara Australia, tiga warga negara Inggris, satu warga negara Polandia, satu warga negara AS-Kanada, dan satu warga Palestina.


MINTA MAAF
Presiden Israel Isaac Herzog meminta maaf atas serangan udara yang menewaskan tujuh relawan. Herzog mengatakan dirinya telah berbicara dengan Jose Andres, koki selebriti yang memimpin WCK, untuk mengungkapkan "kesedihan mendalam dan permintaan maaf yang tulus atas hilangnya nyawa secara tragis".

Namun Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu tidak meminta maaf atas kematian para relawan tersebut. Dia menggambarkan serangan itu sebagai "kasus tragis" dan tidak disengaja, yang akan diselidiki "sampai akhir" dan secara independen.

Biden, dalam pernyataannya, menyebut Israel belum berbuat cukup untuk melindungi para pekerja kemanusiaan dan warga sipil di Jalur Gaza. Sejak Oktober lalu, Israel terus melancarkan operasi militer yang memicu kehancuran dan banyak kematian di daerah kanton Palestina tersebut.

"Amerika Serikat telah berulang kali mendesak Israel untuk meredakan konflik dalam operasi militer mereka melawan Hamas dengan operasi kemanusiaan, guna menghindari jatuhnya korban sipil," ujar Biden.

Lebih lanjut, Biden menegaskan dirinya akan terus menekan Israel untuk melakukan lebih banyak hal dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Dia mengatakan bahwa tim AS yang ada di Kairo, Mesir, sedang berupaya mewujudkan gencatan senjata sebagai bagian dari kesepakatan pembebasan sandera.

Biden juga mengatakan bahwa dirinya telah berbicara dengan pendiri WCK, Jose Andres, untuk menyampaikan belasungkawa dan menyatakan dukungan terhadap "upaya tanpa henti dan heroik yang dilakukan kelompok tersebut untuk menyediakan makanan bagi orang-orang yang kelaparan di seluruh dunia".

Rekaman AFPTV menunjukkan atap kendaraan putih berlogo kelompok itu berlubang hitam, di samping puing-puing kendaraan lain yang hancur.

World Central Kitchen sebelumnya mengatakan "serangan yang ditargetkan" oleh pasukan Israel pada hari Senin telah menewaskan para stafnya, termasuk warga negara Australia, Inggris, Palestina, Polandia, dan AS-Kanada.

Badan amal tersebut, yang telah menyalurkan bantuan makanan kepada penduduk Gaza yang kelaparan, mengatakan bahwa konvoi mereka telah dipasangi tanda dengan jelas dan telah berkoordinasi dengan militer Israel untuk menghindari bahaya.

Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, Gaza hampir sepenuhnya dikepung. PBB menuduh Israel mencegah pengiriman bantuan kemanusiaan kepada 2,4 juta warga Palestina di wilayah yang hancur tersebut.

Badan-badan PBB telah berulang kali memperingatkan bahwa Gaza utara berada di ambang kelaparan, dan menyebut situasi tersebut sebagai krisis yang disebabkan oleh ulah manusia.

Namun, Herzog mengatakan Israel berkomitmen untuk "menyampaikan dan meningkatkan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Gaza".

Militer Israel juga mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka sedang mencari cara untuk mengoordinasikan pengiriman bantuan yang aman. (**)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Lawan ICC, PM Israel Tegaskan Bakal Lanjutkan Perang di Gaza
Butuh 14 Tahun Bersihkan Puing Sisa Serangan Israel
Relawan Cakep Sumut Batal Aksi ke Gedung MK
Jika Terpilih Jadi Wali Kota, Zainuddin Purba Pastikan Tidak ada Tempat Bagi Bandar Narkoba di Binjai
KPK Eksekusi Mantan Asisten Hakim Agung Gazalba Saleh ke Lapas Sukamiskin
Mantan Presiden AS Donald Trump Hadapi Pengadilan Pidana
komentar
beritaTerbaru