Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 04 Juli 2025

Wakil Ketua MPR Harap Tokoh Publik Jadi Teladan di Program Vaksinasi

Redaksi - Jumat, 15 Januari 2021 10:41 WIB
455 view
Wakil Ketua MPR Harap Tokoh Publik Jadi Teladan di Program Vaksinasi
Foto: Dok. MPR
 Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat
Jakarta (SIB)
Vaksinasi Covid-19 secara nasional telah dimulai sejak Rabu (13/1) kemarin. Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat berharap momen ini menjadi pelecut semangat dan kesadaran baru bagi masyarakat agar semakin peduli pada keselamatan diri dan sesama dalam menghadapi pandemi.

"Kemarin (13/1) Presiden, sejumlah pejabat negara, figur publik dan tokoh masyarakat telah divaksin. Saya berharap mereka bisa menjadi contoh teladan bagi masyarakat dalam merespons program vaksinasi Covid-19 secara nasional ini," kata wanita yang akrab disapa Rerie tersebut dalam keterangannya, Kamis (14/1).

Ia berharap para pejabat dan tokoh masyarakat yang mendapat kesempatan divaksin lebih awal mampu memberi testimoni yang jujur dan transparan agar bisa memotivasi masyarakat untuk ambil bagian dalam program vaksinasi nasional. Selain testimoni yang jujur, ia juga berharap para tokoh masyarakat dan figur publik tersebut juga bisa memberi contoh yang baik dalam berperilaku usai divaksinasi Covid-19.

Rerie mengaku masyarakat saat ini memang miskin teladan yang baik dalam sejumlah hal, sehingga sangat membutuhkan teladan dari para figur publik dan tokoh masyarakat, termasuk teladan untuk memotivasi masyarakat agar sadar pentingnya vaksinasi Covid-19. Menurutnya, yang juga perlu ditegaskan kepada masyarakat adalah protokol kesehatan Covid-19 harus tetap dijalankan secara disiplin meski seseorang sudah mendapat vaksinasi Covid-19.

Jangan sampai karena ketidakpahaman masyarakat program vaksinasi nasional dalam rangka pengendalian penyebaran Covid-19 di Tanah Air ini menjadi tidak maksimal. Menurutnya program vaksinasi dan disiplin menjalankan protokol kesehatan adalah satu kesatuan upaya dalam pengendalian penyebaran Covid-19.

"Bila hanya dilakukan salah satu saja maka kita akan memperpanjang masa krisis kesehatan dan krisis ekonomi seperti saat ini," pungkasnya. (detikcom/d)

Sumber
: Hariansib edisi cetak
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru