Padangsidimpuan (SlB)
Ratusan penarik becak bermotor (betor) geruduk Kantor Wali Kota Padangsidimpuan, di Jalan Sudirman, Jumat (17/4), karena tidak memperoleh bantuan yang diperuntukkan bagi masyarakat terdampak Covid-19 dari pemerintah setempat.
Seorang penarik betor mengeluhkan sejak mewabahnya virus Corona, mereka tidak pernah memperoleh bantuan dari Pemerintah Kota Padangsidimpuan. “Kehadiran kami di sini ingin mempertanyakan bantuan dari Pemko,†jelas Suwardi (65) yang tinggal di Kampung Teleng.
Ia mengaku, pendapatan penarik betor anjlok setelah adanya wabah Covid-19, paling penghasilan Rp20 ribu/hari. Dampaknya penarik betor kerap bertengkar dengan istri karena setoran turun drastis.
“Pemerintah mengimbau masyarakat berdiam di rumah, tapi tak pernah dikasih bantuan,†keluhnya lagi.
Jika pemko tidak segera mengatasi dengan memberikan bantuan, maka penarik betor tidak lagi takut terhadap virus Corona. “Kami akan lebih takut kalau anak dan istri tidak makan,†ujarnya.
Penarik betor lainnya, Samsuddin Lubis menyebutkan, pernah petugas dari pemerintahan datang ke rumahnya untuk mengambil data kartu keluarga (KK), namun hingga saat ini tidak jelas ke mana data-data keluarga tersebut.
“Saya berharap agar bantuan itu secepatnya diberikan pemerintah, karena saat ini masyarakat terutama penarik betor sangat kesulitan ekonominya,†harap Lubis.
BERSABAR
Menjawab keluhan tersebut, Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution mengatakan, kondisi sekarang pasar sepi, sewa sepi dan anak sekolah terpaksa belajar di rumah.
“Saya paham itu berdampak kepada bapak dan ibu. Kalau biasanya bisa menarik sewa 10 kali satu hari, tapi sekarang tidak lagi.
Namun sesuai peraturan pemerintah pusat, (saat ini) dilarang berkerumun, harus jaga jarak. Kita sebagai bagian pemerintah pusat di daerah harus menerapkannya,†imbaunya.
Untuk itu masyarakat agar bersabar serta mematuhi aturan pemerintah demi kesehatan bersama.
PASTI KEBAGIAN
Sementara Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan Siwan Siswanto kepada SIB mengatakan agar masyarakat termasuk penarik betor bersabar, jangan demo dan tetap jaga kesehatan.
Pemerintah tidak akan membiarkan rakyatnya hidup sengsara, semua pasti kebagian. Kekhawatiran para penarik betor di Kota Salak tersebut memang hal yang wajar, jika melihat kondisi saat ini. Namun, warga juga mesti memahami beban tugas Pemko Padangsidimpuan sebagai Gugus Tugas Penanganan Covid-19 harus menjamin kesehatan dan keselamatan warganya.
Dalam kondisi sekarang sangat mudah menilai negatif, padahal pemerintah sudah berjibaku agar penyebaran Covid-19 segera terputus dan kita bisa bekerja dan berusaha dengan baik tanpa dibayangi ancaman virus Corona.
Sebagai anggota dewan yang memiliki fungsi pengawasan atas kinerja pemerintah, dalam hal ini Pemko Padangsidimpuan hingga saat ini masih berjalan dengan benar. “Kita selalu berkoordinasi dengan Gugus Tugas Penangan Covid-19 Pemko,†ujarnya.
Siwan berharap agar semua bahu-membahu, bekerjasama. Baik pemerintah, masyarakat maupun pengusaha swasta bersatu memerangi penyebaran Covid-19. Yang punya rezeki agar membantu yang ekonomi lemah, sehingga kehidupan yang harmoni dalam masyarakat semakin erat. (G06/d)