Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 24 Mei 2025

Anggota Parlemen Inggris Tewas Ditikam Saat Bertemu Konstituen

Redaksi - Minggu, 17 Oktober 2021 09:00 WIB
276 view
Anggota Parlemen Inggris Tewas Ditikam Saat Bertemu Konstituen
(Foto: PA/AP)
SELIDIKI: Personel kepolisian Inggris melakukan penyelidikan di lokasi penikaman anggota parlemen Inggris, Jumat (15/10) waktu setempat di Eastwood Road North, Leigh-on-Sea, Essex. David Amess (inzet) tewas ditikam saat menggelar pertemu
London (SIB)
Anggota parlemen Inggris dari Partai Konservatif, David Amess meninggal dunia usai ditusuk beberapa kali ketika menggelar pertemuan dengan konstituennya di timur London, Jumat (15/10) waktu setempat.

Penusukan anggota parlemen Inggris David Amess dinyatakan oleh kepolisian negara itu sebagai insiden teroris. Kepolisian terus menyelidiki kasus pembunuhan tersebut, yang merupakan kali kedua menimpa politisi Inggris saat bertemu konstituen.

Amess, seorang anggota parlemen Konservatif pro-Brexit berusia 69 tahun, ditikam hingga tewas di dalam gereja Methodist pada Jumat (15/10) waktu setempat, saat mengadakan konsultasi dua mingguan dengan konstituennya di kota kecil Leigh-on-Sea, di Essex, timur London. Seorang saksi di tempat kejadian mengatakan seorang pria kemudian ikut masuk ke pertemuan itu dan melakukan penikaman.

Paramedis telah berjuang untuk menyelamatkan nyawa David Amess di lantai gereja, tetapi tidak berhasil. "Ini adalah insiden yang sulit, tetapi petugas dan paramedis dari Layanan Ambulans Inggris Timur bekerja sangat keras untuk menyelamatkan Sir David," tutur Harrington. "Tragisnya dia meninggal di tempat kejadian," imbuhnya.

Polisi telah menangkap seorang pria berusia 25 tahun di tempat kejadian karena dicurigai melakukan pembunuhan dan menemukan sebilah pisau. Polisi Essex mengatakan: petugas merespons laporan penikaman pukul 12.05 waktu setempat.

Setibanya di lokasi, polisi menemukan Amess telah menderita banyak luka. Seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (16/10), Kepolisian Metropolitan mengatakan temuan awal mengungkapkan kemungkinan motif terkait dengan ekstremisme Islam.

Beberapa media Inggris, mengutip sumber, melaporkan bahwa tersangka diyakini sebagai warga negara Inggris keturunan Somalia. "Penyelidikan masih dalam tahap awal dan dipimpin oleh petugas dari komando spesialis kontra-terorisme," kata Ben-Julian Harrington, kepala polisi Essex kepada wartawan.

Pembunuhan itu mengejutkan seluruh Inggris. Bendera diturunkan setengah tiang di Westminster sebagai penghormatan kepada Amess. Sementara Carrie Johnson, istri Perdana Menteri Boris Johnson, menyatakan: berita yang benar-benar menghancurkan tentang Sir David Amess. "Dia sangat baik. Penyayang binatang dan pria sejati. Ini benar-benar tidak adil. Turut berduka bagi istri dan anak-anaknya," ucap Carrie.

Pada 2016, Jo Cox, seorang anggota parlemen dari Partai Buruh, dibunuh di daerah pemilihannya oleh seorang ekstremis sayap kanan, beberapa hari sebelum referendum Inggris tentang keputusan untuk keluar dari Uni Eropa alias Brexit.

Insiden itu memicu seruan perlindungan pribadi bagi anggota parlemen saat berada di depan umum. Anggota parlemen Inggris biasanya bertemu dengan penduduk di daerah pemilihan mereka secara langsung dan jarang mendapat pengamanan. Amess masuk Parlemen Inggris pada 1983, awalnya mewakili dapil Basildon. Sejak itu, dia terus menjabat di DPR Inggris alias House of Commons dan menjadikannya sebagai salah satu anggota parlemen terlama di majelis rendah Britania Raya itu. (Rtr/dtc/CNNI/c)


Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru