Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Jumat, 30 Mei 2025

10 Negara dengan Kekuatan Udara Terbesar di Dunia

Redaksi - Kamis, 29 Mei 2025 10:30 WIB
259 view
10 Negara dengan Kekuatan Udara Terbesar di Dunia
Ist/SNN
10 Negara Kekuatan Udara Terbesar Dunia
Jakarta (harianSIB.com)

Di tengah meningkatnya ketegangan global dan persaingan antar kekuatan besar, kemampuan udara kini menjadi salah satu elemen paling strategis dalam pertahanan militer modern. Bukan semata-mata soal jumlah pesawat, tetapi juga mencakup jangkauan operasional, daya tempur, dan kecepatan mobilisasi.

Laporan World Population Review tahun 2025, dilansir dari CNBC Indonesia, menunjukkan bahwa dominasi udara dunia masih dipegang Amerika Serikat. Namun, kekuatan negara-negara Asia mulai menanjak. China, India, Korea Selatan, dan Pakistan kini masuk dalam 10 besar, bersanding dengan kekuatan lama seperti Rusia, Jepang, dan Italia.

Baca Juga:

Dengan hampir 14.500 unit pesawat militer, Amerika Serikat unggul jauh dibanding negara lain. Jumlah ini mencakup berbagai jenis pesawat, dari jet tempur F-22 Raptor, pembom strategis B-2 Spirit, hingga pesawat pengintai dan logistik.

Dominasi ini menunjukkan bahwa keunggulan udara masih menjadi pilar utama kekuatan global Washington, bukan hanya untuk pertahanan, tapi juga untuk ekspansi pengaruh di berbagai belahan dunia.

Baca Juga:

Rusia menempati posisi kedua dengan 4.182 pesawat militer. Walau ekonomi dan teknologinya dihadang sanksi, kekuatan udaranya masih sangat diperhitungkan, terutama karena fokus pada pesawat tempur dan pembom berat.

Sementara itu, China dengan 3.304 pesawat mencerminkan tekad Negeri Tirai Bambu untuk tidak hanya mengejar ekonomi dunia, tapi juga militer global. Dari latihan bersama hingga pembangunan pangkalan luar negeri, Beijing tahu bahwa dominasi langit adalah kunci strategi kawasan Indo-Pasifik.

India merangkak ke peringkat keempat dunia, menggeser Jepang, dengan 2.296 pesawat militer. Langkah modernisasi besar-besaran, mulai dari akuisisi jet Rafale buatan Prancis hingga pengembangan armada dalam negeri seperti HAL Tejas, menjadi indikator keseriusan New Delhi dalam menjaga kedaulatan dan menyaingi tetangganya, China.

Jepang dan Korea Selatan, sebagai sekutu Amerika, juga menunjukkan angka kekuatan udara yang signifikan menopang ketegangan di Semenanjung Korea maupun Laut China Timur.

Kehadiran Mesir, Turki, dan Italia dalam 10 besar menunjukkan bahwa kekuatan udara tidak selalu ditentukan oleh GDP atau kawasan. Mesir, misalnya, banyak membangun kekuatan udaranya lewat akuisisi dari Rusia dan Prancis, sementara Turki menyeimbangkan produksi dalam negeri seperti drone Bayraktar dengan pembelian dari NATO.(*)

Editor
: Robert Banjarnahor
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru