Minggu, 19 Mei 2024 WIB
Diperiksa Kejagung Sebagai Saksi

Menpora Dito Ariotedjo Diduga Terima Suap Rp 27 M

* Dito Membantah, Berharap Namanya Turut Dibersihkan
Redaksi - Selasa, 04 Juli 2023 09:08 WIB
335 view
Menpora Dito Ariotedjo Diduga Terima Suap Rp 27 M
(Foto : Dok/Puspenkum Kejagung)
UCAPAN TERIMA KASIH : Usai menjalani pemeriksaan sekitar 2 jam sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan BTS 4G Kominfo yang merugikan negara Rp 8,32 triliun, Senin (3/7) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo (pakai
Jakarta (SIB)
Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejagung, Kuntadi angkat bicara terkait beredar informasi soal Menpora Dito Ariotedjo diduga menerima suap Rp 27 miliar. Kuntadi menyebut apabila informasi itu benar, berarti hal tersebut konteksnya di luar proyek korupsi BTS.
Kuntadi mengatakan, Dito diperiksa dari pukul 13.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB di Kejagung. Namun Kuntadi mengaku tidak dapat menyampaikan terkait pertanyaan apa yang ditujukan kepada Kuntadi.
"Terkait dengan materi pertanyaan tentu saja tidak bisa kami sampaikan di sini. Namun yang jelas bahwa peristiwa tersebut kalau toh benar adanya nanti itu di luar tempus peristiwa pidana BTS," kata Kuntadi, dalam konferensi pers, Senin (3/7).
Kuntadi menyebut, konstruksi hukum kasus korupsi pengadaan infrastruktur BTS 4G telah selesai, kasusnya sendiri telah disidangkan. Menurutnya, ada kasus lain di luar kasus korupsi BTS 4G yang diduga kaitannya menyangkut pemberian sejumlah uang terkait penyidikan kasus tersebut. Akan tetapi, ia menyebut, akan membedakan kasus pengadaan proyek BTS 4G dengan dugaan pemberian uang terkait penyidikan.
"Jadi tolong dibedakan, peristiwa tindak pidana terkait dengan pengadaan infrastruktur BTS paket 1 sampai dengan 5 secara tempus telah selesai. Dan selanjutnya terinfo dalam rangka untuk menanganani atau mengendalikan penyidikan ada upaya untuk mengumpulkan dan memberikan sejumlah uang sehingga dari hal tersebut nampak jelas bahwa peristiwa ini tidak ada kaitannya dengan tindak pidana yang menyangkut proyek BTS paket 1 sampai dengan 5," katanya.
"Ya, akan dibedakan itu, karena kemarin terinformasi ini kaitannya atau aliran dana mengalir dan sebagainya. Jadi kami terikat dengan tempus dan locus," sambungnya.
Sebelumnya, ada sejumlah informasi beredar terkait dugaan Menpora Dito Ariotedjo menerima uang Rp 27 miliar pada akhir 2022 lalu. Hal itu beredar dari sejumlah informasi pada berkas berita acara pemeriksaan salah satu tersangka korupsi BTS 4G.
Kuntadi mengatakan, Dito menjawab semua pertanyaan dengan baik dan transparan. Namun terkait materi pertanyaan, dia tidak bisa merincikan lebih lanjut.
"Semua pertanyaan dijawab dengan baik, transparan. Terkait materi pertanyaan, tentu tidak bisa kami sampaikan di sini," sebutnya.
Adapun Dito sendiri diperiksa, kata Kuntadi, untuk mencari titik terang terkait tudingan yang beredar di masyarakat. Dito sendiri dituding menerima aliran dana dari salah satu tersangka dalam proyek korupsi BTS Kominfo.
"Penyidik pidsus melakukan pemanggilan saudara Dito dalam rangka untuk mencari titik terang terkait informasi yang selama ini rekan-rekan ketahui beredar isu tentang adanya aliran dana," sebutnya.
Sementara itu, Wartawan SIB dari Jakarta melaporkan, Ario Bimo Nandito Ariotedjo alias Dito Ariotedjo 2 jam lebih diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan BTS 4G Kominfo yang merugikan negara Rp 8,32 triliun.
Menteri termuda di era Presiden Joko Widodo itu dimintai keterangan terkait dugaan aliran dana proyek BTS 4 G. Dia tiba di Gedung Bundar, Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin (3/7) Dito menggunakan mobil Toyota Fortuner berwarna putih.
"Jadi hari ini kehadiran saya dalam rangka sebagai WNI yang taat," kata Dito kepada awak media usai diperiksa tim penyidik Pidsus.
Politisi Partai Golkar ini menegaskan pemeriksaan dirinya merupakan langkah yang tepat untuk menjelaskan kepada masyarakat bahwa dirinya tidak menerima aliran dana sebesar Rp27 miliar dari proyek bermasalah tersebut.
"Hampir 2 jam saya memberikan keterangan. Terima kasih Kejagung sudah memproses ini secara resmi, karena saya nggak mau berlarut-larut ada penggalangan opini, terlebih atas tuduhan aliran dana Rp 27 miliar. Secepatnya saya mau klarifikasi agar tak berlarut-larut," tukasnya
Dito juga membantah dirinya terlibat dalam kasus korupsi yang menjerat 8 tersangka, termasuk eks Menkominfo Johnny G Plate.
"Saya memberikan keterangan atas apa yang saya ketahui dan saya alami. Ini dalam rangka saya memiliki beban moral. Saya dipercaya mendapat amanah dari Presiden Jokowi," ujarnya


Periksa 7 Pejabat BAKTI
Selain Menpora, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana mengungkapkan, Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) juga memeriksa 7 saksi lainnya.
Mereka adalah pegawai BAKTI yang dimintai keterangannya sebagai saksi berinisial MFM, AJ, DJI, DAF, BN dan FM
Adapun kedelapan orang saksi diperiksa terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi (TPK) atas nama Tersangka YUS dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) atas nama Tersangka WP, dalam penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2020-2022
"Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud," ujar Ketut.
Terkait pemeriksaan Menpora, Ketut mengatakan pemeriksaan terhadap Menpora berlangsung baik dan transparan. Tetapi Ketut meminta awak media bersabar menunggu proses penyelidikan yang dilakukan tim penyidik Pidsus.
"Semua pertanyaan dijawab dengan baik dan transparan. Penyidikan masih berlangsung jadi tolong tunggu saja sejauh mana peristiwa tersebut apa yang bisa kita tindak lanjuti," pungkasnya.


Dito Bantah
Dito membantah menerima uang miliaran seperti yang dituduhkan.
"Ya yang pasti, kalau yang dari saya baca. Saya kan hari ini hanya membaca apa yang dituding yang ada di suatu media. Karena saya sama sekali tidak pernah ketemu, tidak pernah mengenal, apalagi menerima," ujarnya, di Istana Presiden, Jakarta, Senin (3/7).


Baca Juga:
Dito mengaku ingin sekali secepatnya untuk klarifikasi.
"Saya dari awal pengen sekali secepat-cepatnya klarifikasi agar ini tidak berlarut-larut dan alhamdulillah hari ini forumnya dilaksanakan," ujar Dito.
Dito menyebutkan beberapa hari yang lalu dia sedang dinas ke luar negeri. Ia melakukan kunjungan kerja ke Berlin.
Dito mengatakan baru balik dari Berlin saat libur panjang Idul Adha kemarin. Dito menyebutkan dia hampir 2 jam diperiksa sebagai saksi.
"Tadi hampir 2 jam kita dimintai keterangan, berdiskusi," lanjutnya.
Dito siap meluruskan masalah ini dan mempertanggungjawabkan kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat.
"Saya harus meluruskan ini semua dan mempertanggungjawabkan kepercayaan publik yang telah diberikan kepada saya selama ini," ujar Dito.
Dito berharap proses kesaksiannya ini bisa ditindaklanjuti secara resmi sehingga namanya pun turut dibersihkan.
"Saya harap dengan proses resmi ini, nantinya juga bisa diproses tindak lanjuti secara resmi juga di mana ini juga bisa membersihkan nama saya," tuturnya.
"Dan juga kepercayaan yang sudah diberikan oleh baik dari Bapak Presiden Jokowi maupun masyarakat yang sudah mendukung saya," lanjutnya.


Berikan Klarifikasi
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait pemanggilan Menpora Dito Ariotedjo oleh Kejagung perihal kasus korupsi BTS di KementerianKominfo. Jokowi menghormati proses hukum yang tengah berjalan.
"Ya hormati semua proses hukum," kata Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (3/7).
Jokowi meminta Menpora datang memenuhi panggilan Kejagung. Menpora juga diminta memberikan klarifikasi. "Kalau yang dipanggil baik dari KPK, baik dari Kejaksaan ya hormati proses hukum itu. Datang dan berikan penjelasan, berikan klarifikasi," ujar Jokowi. (detikcom/H3/r)


Baca Juga:
Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Sandra Dewi Tebar Senyum Lagi Usai Diperiksa Kejagung
Menpora Dito Angkat Bicara Usai Disebut di Sidang BTS Terkait Rp 27 M
Menpora Dito Ariotedjo Lapor LHKPN, Hartanya Rp 282 Miliar
Kejagung Periksa Menpora Dito Ariotedjo soal Aliran Dana Proyek BTS 4 G Kominfo
Tim Novel Baswedan Bertemu Menpora Bahas Pencegahan Korupsi
Menpora Sebut Israel Tidak Ikut World Beach Games di Bali
komentar
beritaTerbaru