Selasa, 14 Mei 2024 WIB
Hut SIB-54
Iklan Kab Deli Hut SIB 54
Selamat Ulang Tahun SIB ke-54
Selamat Ulang Tahun SIB

Mensos Risma Temukan 500 Ribu Penerima Bansos Punya Gaji di Atas UMK

* Harga Beras Belum Turun, Jokowi Minta Buwas Gelar Operasi Pasar
Redaksi - Jumat, 15 September 2023 09:10 WIB
283 view
Mensos Risma Temukan 500 Ribu Penerima Bansos Punya Gaji di Atas UMK
(Foto: Antara/HO-Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden RI)
KUNJUNGI PASAR: Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara dengan pedagang ketika berkunjung ke Pasar Johar, Karawang, Jawa Barat, Kamis (14/9). 
Jakarta (SIB)
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menemukan data sekitar 500 ribu penerima bansos yang tercatat dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) memiliki gaji di atas upah minimum kabupaten/kota (UMK). Selain itu, Risma mengungkap temuan 23 ribu penerima bansos berstatus ASN.
Hal itu disampaikan Risma dalam rapat kerja anggaran Komisi VIII di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (14/9). Total ada 23.853 ASN, 13.369 orang di Ditjen AHU, serta 493.137 orang gaji di atas UMK menerima bansos.
"Kemarin kenapa saya juga ketakutan setelah kita padankan, itu ternyata ada 500 ribu sekian itu karena dobel, dia menerima gaji di atas UMK, nah itu nggak boleh," ujar Risma.
Risma mengaku takut akan temuan itu. Dia menyebut, meski tidak ditemukan oleh pihaknya, hal itu juga akan ditemukan BPK.
"Ini di atas UMK 493.137, ini nggak boleh, ini kita yang menemukan, makanya kami takut," katanya.
"Masalahnya kalau saya tidak temukan, itu juga akan ditemukan BPK, dia malah suruh mengembalikan," sambungnya.
Risma menyebut adanya nama-nama warga yang seharusnya menerima bansos tetapi telah dicoret oleh BPK. Hal itu lantaran identitasnya digunakan oleh sejumlah pihak.
Risma mengaku tidak tega terhadap kejadian itu. Selain itu, dia menyebut akhir-akhir ini KPK juga mengendus adanya dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam praktik bansos itu.
"Sebetulnya kalau Bapak tahu yang dengan Kemenkumham, kami tahu sendiri bahwa dia cleaning service, tapi dia dicatatkan sebagai direktur perusahaan," jelasnya.
"Kami pun juga nggak tega sebetulnya, tapi kami tahu persis dia seorang cleaning service setelah kita cek di lapangan. Tapi BPK menemukan kami suruh hapus, karena dia komisaris perusahaan ini gitu, dipakai namanya dicatut," tambah dia.


Operasi Pasar
Terpisah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Pasar Johar, Karawang, Jawa Barat. Jokowi mengatakan harga beras saat ini masih belum mengalami penurunan.
"Tadi kita cek semuanya baik. Hanya satu, (yaitu) beras yang belum turun," kata Jokowi seusai peninjauan, di Karawang, Jawa Barat, Kamis (14/9).
Jokowi pun mengaku sudah memerintahkan Kepala Bulog Budi Waseso (Buwas) untuk melakukan operasi pasar agar harga beras di pasaran menjadi stabil. Operasi pasar itu dimintanya dilakukan di semua tempat.
"Dan saya sudah perintah kepada Kabulog untuk mengoperasi pasar, tidak hanya di retail, tidak hanya di grosir, Cipinang, semuanya, minta berapa pun beri. Tapi bayar," ujarnya.
Sementara, untuk telur, Jokowi mengatakan harga komoditas pangan tersebut telah mengalami penurunan.
"Tapi saya sudah sampaikan telur turun, telur yang biasanya di atasnya Rp 30 ribu, tadi 26, turun," pungkas Jokowi.
Turut mendampingi Jokowi dalam peninjauan di Pasar Johar adalah Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, dan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. (detikcom/c)


Baca Juga:
Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
beritaTerkait
Pemkab Simalungun Salurkan Bantuan 932 Unit Alat Produksi untuk Pelaku UMKM
Hj Rosmaida Darma Wijaya Ajak Masyarakat Dukung Peningkatan UMKM Sergai
Hj Rosmaida Darma Wijaya Ajak Masyarakat Dukung Peningkatan UMKM Sergai
Mensos Risma Paparkan Program PENA untuk Penerima Bansos dan Penyandang Disabilitas di Prancis
Wujudkan Tebingtinggi Makmur, Hj Erlis Afriyanti: Pelaku UMKM Harus Diperhatikan
Waka MPR Dorong Masalah Dasar Pengembangan UMKM Segera Diatasi
komentar
beritaTerbaru