Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Sabtu, 24 Mei 2025
Buka KTT G20 di Bali

Jokowi: Hentikan Perang!

* Hanya Kolaborasi Bisa Selamatkan Dunia
Redaksi - Rabu, 16 November 2022 09:05 WIB
596 view
Jokowi: Hentikan Perang!
Foto : Antara/Media Center G20 Indonesia/Prasetyo Utomo
PEMBUKAAN KTT G20 : Presiden Joko Widodo (tengah) menyampaikan pandangannya saat pembukaan KTT G20 Indonesia di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11). 
Badung (SIB)
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bicara pentingnya bekerja sama untuk menyelamatkan dunia. Jokowi meminta agar perang harus segera diakhiri.

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam pidatonya saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Selasa (15/11).

Jokowi menyampaikan pidatonya dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Jokowi mulanya menyampaikan demokrasi Indonesia berjalan dari tingkat desa.

Sebagai negara demokrasi, Indonesia disebutnya memahami pentingnya dialog. Karena itu, menurut Jokowi, semangat yang sama juga harus ditunjukkan negara-negara G20.

“Kita tidak memiliki opsi lain. Paradigma kolaborasi sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan dunia,” kata Jokowi dalam Bahasa Inggris.

Jokowi mengatakan anggota G20 bertanggung jawab tidak hanya untuk warganya saja, tapi juga untuk semua orang di dunia.

Karena itu, dia meminta agar semua anggota G20 menghormati hukum internasional dan prinsip-prinsip Piagam PBB secara konsisten.

“Kita semua memiliki tanggung jawab! Tidak hanya untuk orang-orang kita tetapi juga untuk orang-orang di dunia.
Bertanggung jawab berarti menghormati hukum internasional dan prinsip-prinsip Piagam PBB secara konsisten. Bertanggung jawab berarti menciptakan situasi win-win, bukan zero-sum situations,” tuturnya.

Jokowi melanjutkan anggota G20 juga bertanggung jawab untuk mengakhiri perang. Jokowi menegaskan, jika perang tidak berakhir, akan sulit bagi dunia untuk bergerak maju dan bertanggung jawab atas masa depan generasi saat ini dan masa akan datang.

“Bertanggung jawab di sini juga berarti kita harus mengakhiri perang. Jika perang tidak diakhiri, maka akan sulit bagi dunia untuk bergerak maju. Jika perang tidak diakhiri, maka akan sulit bagi kita hari ini bertanggungjawab atas masa depan generasi saat ini dan generasi mendatang,” seru Jokowi.

Jokowi juga meminta agar semua negara untuk bersatu dan meminta agar anggota G20 tidak membiarkan dunia jatuh lagi ke dalam perang dingin.

“Seharusnya kita tidak membagi dunia menjadi beberapa bagian. Kita tidak boleh membiarkan dunia jatuh ke dalam perang dingin lagi,” pungkas dia.

Pernyataan ini dinilai oleh pengamat sebagai seruan Jokowi kepada pemimpin negara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang masing-masing berpihak terhadap konflik Ukraina-Rusia.

Seperti diketahui, AS dalam pendiriannya menentang dan mengutuk serangan Rusia ke Ukraina dan sebaliknya Tiongkok merupakan negara yang memiliki hubungan erat dengan Rusia.

Belakangan hubungan kedua negara (AS-Tiongkok) semakin “gerah” dengan langkah pemerintah AS memberikan dukungan kepada gerakan pemerintahan Taiwan yang mengklaim sebagai negara independen diluar kekuasaan Tiongkok.

Dalam kaitan ini, RI sebagai Presidensi G20 dinilai cukup berhasil, paling tidak, mendudukkan kedua pemimpin negara itu (AS-Tiongkok) dan melakukan dialog.

Dimana kedua pemimpin negara telah sepakat melanjutkan dialog lebih intensif lagi dimulai dengan kesepakatan mengutus para pejabat terkait (Menteri Luar Negeri) memulai kunjungan satu sama lain.

SELAMATKAN DUNIA
Jokowi mengingatkan tidak ada opsi lain. Paradigma kolaborasi dari berbagai pihak sangat-sangat dibutuhkan untuk mengatasi persoalan dunia.

Jokowi mengatakan, semua pemimpin mempunyai tanggung jawab untuk menyelamatkan dunia. Bukan hanya untuk masyarakat kita (masing-masing) tapi untuk semua masyarakat di dunia.

Jokowi pun mendorong semua pihak menghormati hukum internasional dan mengakhiri perang.[br]



KRISIS
Jokowi juga berbicara mengenai tantangan krisis yang dihadapi dunia.

Menurut Jokowi, negara berkembang paling terdampak akibat situasi dunia saat ini. Tahun 2023 bisa menjadi lebih suram jika kelangkaan pupuk tak ditangani.

“Para pemimpin yang saya hormati, dunia sedang mengalami tantangan yang luar biasa. Krisis demi krisis terjadi, pandemi Covid-19 belum usai, rivalitas terus menajam, perang terjadi, dan dampak berbagai krisis tersebut terhadap ketahanan pangan energi dan krisis keuangan sangat dirasakan dunia, terutama negara berkembang,” ujarnya.

Jokowi kemudian meminta para pemimpin dunia tidak menyepelekan masalah pupuk.

Menurutnya, ketersediaan pupuk akan mempengaruhi sektor pangan pada 2023.

“Masalah pupuk jangan disepelekan. Jika kita tidak segera mengambil langkah agar ketersediaan pupuk mencukupi dengan harga terjangkau, maka 2023 akan menjadi tahun yang lebih suram,” kata Jokowi.

Jokowi juga mengatakan kelangkaan pupuk akan menyebabkan gagal panen di berbagai dunia. Gagal panen, lanjut Jokowi, akan mengakibatkan kerawanan pangan tertinggi.

“48 negara berkembang dengan tingkat kerawanan pangan tertinggi akan mengalami kondisi sangat serius,” katanya.

DEMOKRASI RI
Jokowi membanggakan demokrasi RI dalam sambutannya di KTT G20 di Bali. Indonesia, kata Jokowi, memiliki beragam pulau, suku, dan bahasa serta demokrasi dari tingkat pilkades hingga pilpres.

Jokowi pun mengingatkan pentingnya dialog untuk menemukan perbedaan. Ia berharap G20 memiliki semangat yang sama untuk berkomitmen berdialog.

“Yang Mulia, Indonesia memiliki 17 ribu pulau, 1.300 suku bangsa, dan lebih dari 700 bahasa daerah. Demokrasi di Indonesia berjalan dari tataran tingkat desa, pemilihan kepala desa, sampai tataran negara pemilihan presiden, gubernur, bupati, dan wali kota,” kata Jokowi.

“Sebagai negara demokrasi, Indonesia sangat menyadari pentingnya dialog untuk mempertemukan perbedaan, dan semangat yang sama harus ditunjukkan G20,” sambung Jokowi.

Jokowi mengatakan, Indonesia berupaya menjembatani perbedaan yang ada. Namun ia mengingatkan keberhasilan dapat tercapai jika semua pihak bekerja sama.

“Sebagai Presidensi G20, Indonesia telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjembatani perbedaan yang sangat dalam dan sangat hebat. Namun keberhasilan hanya dapat tercapai jika kita semua tanpa terkecuali berkomitmen, kerja keras, menyisihkan perbedaan-perbedaan untuk menghasilkan sesuatu yang konkret sesuatu yang bermanfaat bagi dunia,” ungkapnya.

HARUS BERHASIL
Jokowi mengatakan, mata dunia saat ini sedang tertuju pada pertemuan KTT G20.

“Yang Mulia, hari ini mata dunia tertuju pada pertemuan kita, apakah kita akan mencetak keberhasilan atau akan menambah satu lagi angka kegagalan,” ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, G20 harus berhasil dan Indonesia telah maksimal membuat KTT G20 ini berhasil dan sukses.

“Buat saya, G20 harus berhasil dan tidak boleh gagal. Sebagai Presidensi 20, Indonesia telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjembatani perbedaan yang sangat dalam dan sangat lebar,” ucap Jokowi.

Jokowi mengingatkan keberhasilan pertemuan ini jika semua pemimpin G20 berkomitmen. Tak lupa, Jokowi mengingatkan agar pertemuan KTT G20 bermanfaat bagi dunia.

“Namun keberhasilan hanya dapat tercapai jika kita semua tanpa terkecuali berkomitmen, kerja keras, menyisihkan perbedaan-perbedaan untuk menghasilkan sesuatu yang konkret, sesuatu yang bermanfaat bagi dunia,” pungkas Jokowi.[br]



PUJI JOKOWI
Sementara itu, AS Joe Biden melontarkan pujian kepada Presiden Jokowi. Biden mengatakan Jokowi telah melakukan pekerjaan yang hebat.

Pujian itu dilontarkan Biden saat membuka sesi III ‘Partnership for Global Infrastructure and Investment’ KTT G20 di Bali.

Biden memuji Jokowi yang telah melakukan pekerjaan hebat di G20.

“You’ve done a tremendous job by the way. Really. You’ve done a great job (Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa hebat, ngomong-ngomong. Beneran. Anda telah melakukan pekerjaan yang hebat, red),” kata Biden sambi menoleh ke Jokowi.

Pujian Biden itu pun disambut riuh tepuk tangan para pemimpin negara dan lembaga dunia yang hadir. (R1/detikcom/d)





Sumber
: Koran SIB
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru