Belawan (harianSIB.com)
Dua pria berinisial J (23) dan R alias Madan Gigi (33) warga Belawan, terduga perampok satu unit laptop, handphone dan uang tunai Rp 10 juta milik Tua Wijaya Nahulae (31) warga Kelurahan Tanjung Mulia, Medan Deli, ditembak petugas Polsek Belawan.
Selain itu, pihak polisi juga menyita barang bukti berupa 1 unit laptop, satu handphone, 1 tas warna hitam dan satu baju warna abu-abu.
Kapolsek Belawan, Kompol Daniel Jefri Naibaho melalui siaran pers yang diterima wartawan termasuk jurnalis Koran SIB Pally S, Kamis (13/1/2022), mengatakan, aksi perampokan terhadap korban terjadi pada Sabtu (18/12/2021) sore, di kawasan Kampung Salam Belawan, saat korban baru saja mengantar teman wanitanya ke Kelurahan Belawan Bahagia.
Beberapa saat kemudian, dengan mengendarai mobil Avanza, korban bermaksud kembali ke kediamanya di kawasan Tanjung Mulia, Medan Deli.
Namun ketika melintas di kawasan Kampung Salam, mobil yang dikemudikan korban menabrak median (pemisah) jalan, yang mengakibatkan salah satu ban mobilnya mengalami kerusakan.
Ketika korban turun untuk melihat kondisi mobilnya, pada saat yang bersamaan datang sejumlah pria tidak dikenal menawarkan jasa untuk membantu korban.
Namun dari beberapa orang pria tidak dikenal itu, membuka pintu mobil dan mengambil tas korban berisi di antaranya 1 unit laptop, dokumen pekerjaan serta uang tunai Rp 10 juta.
Mengetahui ulah kawanan bandit jalanan tersebut, korban berupaya mempertahankan harta bendanya. Meski sempat terjadi tarik-menarik, para pelaku akhirnya berhasil membawa kabur tas korban.
Menyikapi laporan pengaduan korban, setelah beberapa pekan memburu para pelaku, pihak kepolisian mendapat informasi keberadaan seorang terduga pelaku yakni, J di kawasan Jalan Mangaan, Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli.
Saat dilakukan penangkapan, menurut pihak kepolisian, J melakukan perlawanan, sehingga salah satu kaki bandit jalanan terpaksa ditembak.
Berdasarkan keterangan J, petugas kepolisian juga menangkap R dari kawasan Kampung Salam Belawan. Salah satu kaki kawanan bandit jalanan itu juga terpaksa ditembak polisi, karena melakukan perlawanan ketika ditangkap.
Pihak kepolisian juga mengatakan, sesuai hasil pemeriksaan, kedua bandit jalanan itu mengaku saat merampok korban, dua temannya yakni T dan D ikut serta bersama mereka.
Dari hasil tindak kejahatan tersebut, J mendapat bagian Rp 4 juta, sedangkan R, D dan T masing-masing Rp 2 juta. Sedangkan laptop korban dijual seharga Rp 1 juta. Menurut pihak kepolisian saat dilakukan penggerebekan terduga penadah telah kabur dan laptop korban ditemukan di bawah lemari.
Kedua bandit jalanan yang ditembak itu, sesuai keterangan pihak kepolisian merupakan residivis. Setelah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit swasta di Belawan, kini mereka meringkuk di sel tahanan polisi untuk menjalani pengusutan lanjut. (*)
