Sei Lepan (SIB)- Mutu pembangunan jembatan di Jalinsum Tangkahanlagan, Kecamatan Sei Lepan, Kab Langkat diragukan. Pasalnya, proyek yang menggunakan dana APBN tersebut, gelegar (besi H) memanjang menopang elemen struktur jembatan dipotong, lalu disambung dengan las, juga kualitas coran beton lantai jembatan diduga tak sesuai standar SNI.
Proyek rehab berat jembatan yang sedang dikerjakan saat ini sepertinya tidak sesuai standar pemerintah. Kondisi coran beton lantai jembatan terlihat bergelombang diduga karena kombinasi campuran semen, batu krikil, pasir dan tingkat kematangan diragukan, ujar seorang pemerhati hukum di Langkat Hasrizal SH kepada SIB, Sabtu (23/7).
Dikatakan, usai waktu pengecoran dilakukan, lalu coran beton lantai jembatan yang tidak rata ditambal dengan adukan campuran semen, sehingga hasil yang dikerjakan tetap saja permukaan lantai terlihat bergelombang.
Selain itu, kata dia, gelagar memanjang yang menopang elemen struktur jembatan langsung berhubungan dengan bangunan besi H nya dipotong lalu kemudian disambung material besi H dengan las. Tiap sambungan gelegar besi H tersebut bervariasi diperkirakan mulai dari sepanjang 40 cm hingga mencapai 50 cm, seperti diberitakan SIB sebelumnya.
Kini lantai jembatan Sungai Sei Lepan yang telah selesai dicor beton diperkirakan 1/4 dari volume jembatan yang ada, dan sisanya masih dalam tahap proses pegerjaan. Sedangkan penyambungan gelegar (besi H) masih terus berlanjut, kata Hasrizal sembari berharap pihak Kementerian PU tetap melakukan pengawasan maksimal agar manfaat jembatan tersebut dapat dirasakan masyarakat lebih kuat/lama.
Pantauan SIB di lapangan, Sabtu (23/7) sebahagian lantai jembatan yang telah usai dicor beton terlihat tidak rata meski telah dilakukan tambal sulam adukan campuran semen. Dan proses pekerjaan jembatan hingga kini masih sedang berlanjut. (B05/l)