Pemerintahan dan masyarakat Desa Klambir Lima Kebun, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, dihebohkan beredarnya surat Kades Klambir Lima Kebun, yang dipalsukan oknum tertentu untuk mencairkan pinjaman kredit masyarakat dari salah satu bank pemerintah ternama di Medan.
Dari modus pemalsuan surat Kades tersebut, sejumlah warga Dusun XIX Garapan Germonia Desa Klambir Lima Kebun, mendapat kucuran dana kredit dari bank dan oknum pelaku pemalsu diduga bekerja sama dengan oknum bagian kredit di salah satu bank tersebut, meraup keuntungan dari masyarakat sebesar Rp5 juta-Rp6 juta/warga.
Berdasarkan penelusuran wartawan, Jumat (6/1/2023), di Desa Kelambir Lima Kebun, dua nasabah masing masing Lestika Panjaitan dan Erwin warga Dusun XIX Garapan Germonia Desa Klambir Lima Kebun, mendapat kucuran kredit pinjaman sebesar Rp100 juta, dengan salah satu persyaratan surat keterangan usaha ternak babi yang dikeluarkan Kades Kelambir Lima Kebun berinisial Drs R. Padahal Drs R bukan lagi Kades.
Kedua warga tersebut mengaku tidak mengerti surat keterangan usaha ternak babi yang mereka dapatkan palsu alias Drs R tidak menjabat lagi sebagai Kades.
Sebab, bagi warga yang terpenting pinjaman kredit mereka cair dari bank, walaupun harus dikenakan kutipan bervariasi sebesar Rp5 juta-Rp6 juta.
Namun dari surat keterangan Kades yang beredar di tengah masyarakat, surat ijin usaha ternak babi yang dikeluarkan pada 13 Oktober 2022 itu, jelas ditandatangani dan distempel atas nama mantan Kades Kelambir Lima Kebun Drs R. Padahal Drs R sejak tahun 2009 tidak lagi menjabat Kades.
Ketika hal ini dikonfirmasi wartawan kepada mantan Kades Klambir Lima Kebun Drs R membantah, bahwa surat keterangan usaha warga dimaksud tidak pernah dikeluarkan dan ditandatanganinya, sebab dirinya tidak lagi menjabat Kades.
"Saya tak ada menandatangani surat tersebut, itu jelas pemalsuan," ujar mantan Kades Desa Klambir Lima Kebun Drs R yang dikonfirmasi wartawan di kediaman seorang warga, di Gang Antara Desa Klambir Lima Kebun.
Sementara itu, Kades Klambir Lima Kebun Suprayogo kepada wartawan melalui telepon mengakui suratnya dipalsukan oleh oknum tertentu dan pihaknya sedang menelusuri siapa pelakunya dan sudah dua kali dilakukan pertemuan di Kantor Kades Kelambir Lima Kebun, tapi belum juga membuahkan hasil.
"Pertemuan pertama dan kedua sudah kita lakukan dengan mengundang berbagai pihak, termasuk warga dan mantan Kades Klambir Lima Kebun Drs R. Tapi karena kesibukan Drs R yang sedang di luar kota, terpaksa kita tunda lagi pertemuannya," ujar Suprayogo.
Suprayogo mengakui, dirinya dan masyarakat sangat menginginkan kasus pemalsuan tanda tangan ini segera tuntas, agar persoalannya menjadi clear, sehingga keresahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat bisa segera teratasi.(A4)