PSMS Diimbangi Bekasi FC, Pelatih Nil Maizar Soroti Kepemimpinan Wasit

Medan (harianSIB.com)

PSMS Medan dipaksa berbagi angka kontra Bekasi City FC pada lanjutan Liga 2, di Stadion Baharuddin Siregar di Lubuk Pakam, Deliserdang, Rabu (2/10/2024). Skor akhir 0-0 menutup laga ini.

Laga berjalan tempo sedang di awal. PSMS lewat striker andalannya, Juninho Cabral dikawal ketat bek lawan sehingga sulit menembus kotak penalti. Begitu juga penetrasi Rachmad Hidayat kerap menemui jalan buntu.

Bekasi City berusaha membalas lewat serangan balik. Namun, upaya John CJ Silva hingga Risman Ariyanto Maring hanya berakhir dengan tendangan ke gawang.

Baca Juga:

• Wabup Deliserdang Tinjau Gedung SMPN 2 Galang, Tepis Serobot Lahan Al Washliyah
• Pemkab Deliserdang Siap Kolaborasi dengan REI Sumut Sukseskan PSN Adakan 3 Juta Rumah

Usai turun minum, PSMS meningkatkan serangan. Masuknya Wahyu Rahmat Ilahi menggantikan Rachmad Hidayat, menambah daya serang tuan rumah.

Beberapa kali Wahyu Rahmat melepas tembakan keras dari luar kotak penalti. Namun, kesigapan kiper Cahya Supriadi membuat gawang Bekasi City FC aman dari kebobolan.

Baca Juga:

• Mira Oktavia Sembiring Didaulat Pimpin DPC PIKI Deliserdang
• DJP Sumut I Sita Aset Rp32 Miliar dalam Kasus Tindak Pidana Perpajakan

Jelang bubaran, Cahya Supriadi mendapat perawatan serius di lapangan. Akibatnya, hampir sepuluh menit laga pun terhenti. Sementara stok pergantian pemain sudah habis.

Ambulans sempat masuk ke lapangan untuk bersiap mengangkut sang kiper. Namun, pada akhirnya urung terjadi karena Cahya bangkit untuk melanjutkan permainanan. Semenit kemudian, wasit meniup peluti panjang. Skor 0-0 menjadi hasil akhir laga tersebut.

Keputusan wasit tersebut, membuat kubu PSMS marah. Bahkan para pemain hingga ofisial sempat mendatangi sang pengadil untuk meluapkan emosi dan melakukan protes.

"Ini biar jadi evaluasi untuk wasit. Itu kan ambulans sudah masuk (lapangan), tapi tidak jadi (diangkut pemainnya). Pertanyaan saya, kenapa diputuskan ambulans masuk ke lapangan?

"Kedua, kalau pemain sudah keluar kenapa tidak dikasih kuning? Sudah dipanggil-panggil wasitnya, tapi tidak melirik. Itu bisa dilihat dari law of the game peraturan 12," katanya.

Nil Maizar tidak terlalu memusingkan hasil, meski hanya meraih 1 poin. Bahkan dia tetap memuji penampilan anak asuhnya.

"Saya tidak masalah hasil seri ini. Saya banggga dengan pemainkarena sudah bekerja keras," tutur Nil. (*)