Selasa, 21 Januari 2025

RS Adam Malik dan KSRelief Operasi 30 Anak dengan Kelainan Jantung

Leo Bastari Bukit - Jumat, 28 Juni 2024 20:14 WIB
309 view
RS Adam Malik dan KSRelief Operasi 30 Anak dengan Kelainan Jantung
(Foto harianSIB.com/Leo Bukit)
Menkes RI Budi Gunadi Sadikin dan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Mudi didampingi Direktur Utama RSUP H Adam Malik dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) melakukan konferensi pers, Jumat (28/6/2024).
Medan (harianSIB.com)
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dan King Salman Humanitarian Aid and Relief Center (KSRelief) melaksanakan operasi jantung terhadap 30 anak di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik.

Operasi ini berlangsung selama sepekan sampai 2 Juli 2024 mendatang. Sebelumnya sudah berjalan operasi jantung tahap pertama pada pasien dewasa yang juga dilaksanakan tim medis KSRelief pada 21-26 Mei 2024 lalu di Gedung Pusat Jantung Terpadu RSUP H Adam Malik.

Operasi ini ditinjau langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin dan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Mudi, Jumat (28/6/2024).

Baca Juga:

Dalam kunjungannya ke RS Adam Malik, Menkes mengatakan kerja sama ini merupakan terobosan untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa masyarakat khususnya anak-anak yang memiliki kelainan jantung bawaan.

"Di Indonesia ada sekitar 12.000 anak-anak lahir dengan cacat jantung bawaan. Namun hanya sekitar 6.000 anak yang dapat dioperasi karena keterbatasan dokter spesialis bedah jantung anak," ujarnya didampingi Direktur Utama RSUP H Adam Malik dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K).

Baca Juga:

Hal ini mengakibatkan sekitar 6.000 anak meninggal setiap tahun karena tidak dapat dioperasi. Karena itu, salah satu upaya pemerintah dengan menyekolahkan dokter menjadi spesialis bedah jantung anak serta bekerjasama dengan Arab Saudi mendatangkan para dokter ahli melakukan operasi jantung di RS Adam Malik.

"Saya berterimakasih ke Raja Salman yang diwakili duta besar dan King Salman Humanitarian Aid and Relief Center yang sudah mau mengobati menyembuhkan anak-anak kita sekaligus juga mengajari dokter-dokter kita untuk bisa bekerja seperti mereka karena di Medan sebelumnya tidak bisa melakukan operasi jantung anak, jadi anaknya dikirim ke Jakarta dan antriannya panjang sekali, mereka menunggu dan bisa meninggal," ujarnya.

Budi berharap kerja sama dengan luar negeri ini bisa terus dilakukan untuk menolong masyarakat Indonesia yang membutuhkan dan meningkatkan kemampuan dokter-dokter di Indonesia.

"Kita harap ke depan kita tidak hanya melakukan kerja sama dengan satu negara saja, tapi bisa ke negara lain. Kita mau juga ini dilakukan tak hanya di rumah sakit di Sumut saja, tapi bisa ke daerah lain seperti Sulawesi, Papua dan lainnya," tutupnya.

Sementara, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Mudi menyampaikan pihaknya berharap bisa membantu lebih banyak lagi warga Indonesia khususnya anak dengan kelainan jantung. "Ini jadi strategi Raja Salman untuk bisa menolong banyak anak-anak khususnya di Indonesia. Kita lihat perkembangan dari kerja sama ini dan pasti akan kita lakukan lagi," ujarnya.

Kerajaan Arab Saudi melalui KSRelief mengirim sebanyak 27 tenaga medis pada program operasi jantung tahap kedua ini. Mereka merupakan dokter konsultan bedah jantung, dokter konsultan jantung anak, dokter konsultan anak intensif, dokter konsultan anestesi jantung, perfusionis, terapis, perawat ahli, dan teknisi medis.

Acara yang disertai dengan peresmian Modular Operation Theatre (MOT) ini juga dihadiri Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni, Wali Kota Medan Bobby Nasution, dan pejabat terkait lainnya. (*)

Editor
: Bantors Sihombing
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru