Selasa, 17 September 2024

Jambore Kader PKK Humbahas Digelar di Objek Wisata Sipinsur

Frans Koberty Simanjuntak - Minggu, 04 Agustus 2024 22:19 WIB
431 view
Jambore Kader PKK Humbahas Digelar di Objek Wisata Sipinsur
Foto Dok/Dinas Kominfo
SERAHKAN : Wakil Ketua TP PKK Ny Erma Oloan Paniaran Nababan menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba Jambore kader PKK yang dilaksanakan di Objek Wisata Sipinsur Desa Pearung, Kecamatan Paranginan, Sabtu (3/8/2024).
Humbahas (harianSIB.com)
Jambore kader PKK Kabupaten Humbanghasundutan (Humbahas) 2024 dilaksanakan di Objek Wisata Sipinsur Desa Pearung, Kecamatan Paranginan, Sabtu (3/8/2024).

Kegiatan jambore dihadiri Ketua TP PKK Ny Lidia Dosmar Banjarnahor, Wakil Ketua TP PKK Ny Erma Oloan Paniaran Nababan, Sekda Chiristison Rudianto Marbun para pimpinan OPD dan lainnya.

Kegiatan itu diawali dengan parade setiap kecamatan dan pertunjukan tumba siswa SD.

Baca Juga:

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Perempuan dan Perlindungan Anak (PMDP2A) Maradu Napitupulu menjelaskan, dalam kegiatan jambore kader PKK itu berbagai perlombaan dilaksanakan yaitu lomba kreasi senam 5 Poda, cipta menu, fashion show, Poskesdes terbersih, tempat ibadah terbersih, sekolah terbersih, PAUD terbersih, keluarga terbersih termasuk lomba desa percontohan terbersih.

Bupati Humbahas diwakili Sekda Chiristison Rudianto Marbun mengatakan, PKK telah memberikan sumbangan pemikiran dalam proses pembangunan di Humbahas.

Baca Juga:

"Pemerintah Kabupaten Humbahas mengapresasi peran PKK yang sangat signifikan karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Melalui Jambore ini, diharapkan TP PKK mampu menyusun rencana aksi dalam melaksanakan 10 program pokok PKK dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Humbahas," kata Chiristison.

Dalam kesempatan itu, Plt Kadis Kesehatan P2KB, dr Gunawan P Sinaga menyampaikan paparan dengan topik "Makanan Bergizi dalam Penanganan Stunting".

Kata dia, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak di mana tinggi badan/ panjang badan anak tidak sesuai dengan usianya karena kekurangan gizi kronis selama 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan).

"Bayi sejak lahir sampai usia 3 tahun adalah pembentukan dan perkembangan sel otak yang paling pesat, karena 80 persen otak terbentuk pada usia tersebut. Apa yang diberikan sekarang kepada bayi akan menentukan status gizinya kelak," kata Gunawan.

Editor
: Eva Rina Pelawi
SHARE:
komentar
beritaTerbaru