Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Minggu, 06 Juli 2025

Penggarap Intimidasi BPN saat Pasang Patok Lahan PTPN III

Redaksi - Selasa, 16 November 2021 16:23 WIB
505 view
Penggarap Intimidasi BPN saat Pasang Patok Lahan PTPN III
Foto: Dok/Ramces Pandiangan
BERI PENJELASAN:  Petugas keamanan memberikan penjelasan kepada para penggarap yang mendatangi kantor Afdeling IV PTPN III, yang sebelumnya menghalangi tim BPN saat melakukan pengukuran lahan, Senin (15/11/2021).
Pematangsiantar (harianSIB.com)
Tim dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kanwil Sumut dihadang bahkan diintimidasi oleh warga penggarap saat mengukur dan mematok lahan PTPN III Unit Bangun Afdeling IV, Kelurahan Gurilla dan Bahsorma, Kecamatan Siantar Sitalasari, Pematangsiantar, Senin (15/11/2021).

Konsultan hukum PTPTN III Ramces Pandiangan menginformasikan kepada wartawan, Selasa (16/11/2021), kedatangan tin BPN Kanwil Sumut ke lokasi sebagai tindaklanjut dari permasalahan yang selama ini terjadi. Sehingga, BPN ingin memastikan titik-titik lahan yang termasuk dalam sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) milik PTPN seluas 126,59 hektare.

Sayangnya, kata Ramces, baru saja tim melakukan tugasnya, para penggarap yang didominasi ibu-ibu datang berteriak-teriak dan mengintimidasi petugas ukur. Mereka bahkan membuka pakaiannya, sehingga membuat petugas ukur merasa tidak nyaman dan terpaksa mundur.

Tak hanya itu, penggarap juga dengan arogan mendatangi kantor Afdeling IV. Mereka berteriak-teriak dan ingin menyerang tim BPN dan karyawan PTPN III. Kejadian tersebut berlangsung sekitar 3 jam lebih hingga akhirnya berhasil diredakan oleh tim pengamanan.

Atas kejadian tersebut, PTPN III akan meminta bantuan pengamanan dari TNI dan Polri untuk memberikan keamanan dan kenyamanan dalam pelaksanaan tugas yang dilakukan BPN. Penggarap juga dinilai ingin menang sendiri meski melanggar hukum dan mengabaikan upaya-upaya persuasif yang berulangkali dilakukan oleh tim PTPN III.

"Para penggarap semakin beringas dan menghalangi para pihak-pihak terkait menjalankan tugasnya. Kami akan meminta bantuan pengamanan dari Polri maupun TNI dan menindak penggarap yang bereaksi di luar kewajaran, " ujar Ramces Pandiangan. (*)

Editor
:
SHARE:
Tags
komentar
beritaTerbaru