Selasa, 21 Mei 2024 WIB

Debat Capres 2024, Isu Laut China Selatan Disorot Media Asing

Redaksi - Selasa, 09 Januari 2024 09:19 WIB
222 view
Debat Capres 2024, Isu Laut China Selatan Disorot Media Asing
Antara
 Kandidat debat capres 2024.
Jakarta (SIB)
Media asing turut memberitakan debat capres ketiga untuk pemilu 2024 di Indonesia, terutama menyoroti isu Laut China Selatan sebagai salah satu topiknya.
Debat capres 2024 kali ini digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1), dengan topik pertahanan, keamanan, politik luar negeri, globalisasi, hubungan internasional, dan geopolitik. Salah dua media asing yang memberitakannya adalah AFP (Perancis) dan The Straits Times (Singapura).
AFP memasang judul Indonesia's presidential hopefuls face off in debate di artikelnya dan membahas jalannya debat ketiga secara keseluruhan.
Dalam isu Laut China Selatan, media yang didirikan pada 1835 di Paris ini membukanya dengan usul Ganjar Pranowo untuk membuat kesepakatan sementara.
Menurut Ganjar, kesepakatan ini diperlukan mengingat modernisasi militer China yang sedang berlangsung dan diperkirakan selesai pada 2027. Ia pun menyampaikan perlunya memperkuat patroli Angkatan Laut Indonesia.
"Kita membutuhkan kapal tanker terapung yang bisa dipakai TNI Angkatan Laut untuk berpatroli. Ini membuat logistik sangat hemat biaya," kata capres nomor urut 03 tersebut.


Soroti
Sementara itu, The Straits Times menuliskan kritik capres nomor urut 01 yaitu Anies Baswedan terhadap usulan Ganjar.
Dalam artikelnya berjudul South China Sea and Asean among topics discussed at Indonesia’s third presidential debate, disebutkan bahwa Anies mempertanyakan mengapa Ganjar tidak menyinggung ASEAN dalam jawabannya.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, ASEAN memerankan perang penting dalam menyelesaikan sengketa Laut China Selatan. "ASEAN adalah kunci ketika berbicara tentang Laut China Selatan," kata Anies.
Ganjar lalu menjawab bahwa ASEAN perlu direvitalisasi dulu karena hubungan blok yang kompleks sehingga mempersulit pengambilan keputusan. Adapun capres nomor urut 02 yakni Prabowo Subianto menekankan, ketegangan di Laut China Selatan menunjukkan betapa pentingnya Indonesia--meski tidak terlibat langsung--untuk memiliki sistem pertahanan negara yang kuat.
Sebanyak empat negara ASEAN yaitu Brunei, Malaysia, Filipina, dan Vietnam memiliki klaim masing-masing atas jalur perairan yang strategis ini. Masalah itu belum terselesaikan selama puluhan tahun.
Apalagi, ASEAN menganut kebijakan non-intervensi yaitu diskusi dilakukan atau tindakan diambil tanpa campur tangan berlebihan dalam urusan negara anggota lain. Pada 2002, China dan ASEAN sepakat menciptakan kode etik untuk aktivitas di Laut China Selatan tetapi negosiasinya terhenti karena berbagai faktor, termasuk pandemi Covid-19 yang membuat pertemuan tatap muka sulit dilakukan. (**)



Baca Juga:
SHARE:
Tags
beritaTerkait
35 Calon Anggota DPRD Labura Terpilih Pemilu 2024 Belum Ditetapkan, Ini Kata Ketua KPU
KPU Asahan Tetapkan Perolehan Kursi dan Caleg Terpilih DPRD Asahan Hasil Pemilu 2024
Ini Perolehan Kursi dan 45 Caleg Terpilih untuk DPRD Labuhanbatu Hasil Pemilu 2024
Polisi Siagakan 7.783 Personel Gabungan Amankan Sidang Putusan MK
MK: Gibran Memenuhi Syarat sebagai Cawapres
MK Tidak Hanya Mengadili Angka, Tetapi Berwenang Nilai Tahapan Pemilu
komentar
beritaTerbaru