Pengidung Religi Bawakan Lagu Sekuler di HUT PWKI

Medan (SIB)

Keluarga besar Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) Sumatera Utara (Sumut), Jumat (8/3) memeringati hari ulang tahun (HUT) ke-78 di Gedung Citra Kasih Jalan Sei Kuala Medan.

Panitia menegaskan kegiatan dilakukan sederhana tapi yang hadir seratusan orang. Selain diikuti pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PWKI Sumut, acara diikuti perwakilan pengurusan kabupaten kota. Hadir juga pada sesepuh seperti Ny GS Panggabean br Pardede, Ny Moses Tambunan br Simanjuntak, Ny Rida Siboro, Ny Marni Hulu.

Usai ibadah dengan pengkhotbah Pdt Ruth Imelda Bakkara dilanjutkan potong tart ulang tahun oleh Ketua Dra Veronika Sitanggang MPsi didampingi Sekretaris Sekretaris Ruth Munthe. dan Ketua Panitia Minar Pakpahan dan perwakilan PWKI Medan Tiolina Panggabean SH.

Saat ramah-tamah dan hiburan, para pengidung rohani dari ragam denominasi membawakan lagu-lagu sekuler bertema syukuran bertambah usia. “Artinya, para pengidung bersifat lentur. Di gereja membawakan kidung religi tapi saat dibutuhkan dapat menyanyikan lagu duniawi,” ujar Ny Inong Hanna Thresja Simbolon MT, yang juga ikut membawakan sejumlah lagu sekuler.

Ny Marni Hulu pun demikian. Memanfaatkan pertemuan dengan para tokoh perempuan dengan diskusi serius, selebritas itu ikut bergabung naik ke pentas membawakan sejumlah lagu.

Acara masih panjang tapi karena bergegas hendak ke Lapangan Benteng guna persiapan peringatan puncak HUT PWKI yang diadakan Sabtu (9/3), syukuran intern dihentikan.

Minar Pakpahan dan Inong Hanna Simbolon menyampaikan, rangkaian HUT PWKI yang melibatkan massa diadakan Sabtu (9/3) dengan Senam Ceria bersama Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Sumatera Utara (Sumut) terbuka untuk umum. Acara dirangkai pemeriksaan darah, kolesterol, gula dan donor darah, dan panitia juga menyediakan berbagai hadiah menarik. (**)

Kontemplasi 2024 Squad Cendikia dan Para Pengidung Religi

Aktivis Perempuan Inong Simbolon Jadi Pengidung Religi

Pengidung Religi Kolaborasi Sambut Pekan Paskah

Dua Pengidung Religi Pelestari Kearifan Tradisi